Spesifikasi Helikopter Jenis Bell 205 yang Jatuh di Kalasan: Jadi Andalan AS di Perang Vietnam
Bell 205 mulai diterbangkan pertengahan 1950-an dan menjadi tulang punggung pasukan Amerika Serikat (AS) saat Perang Vietnam.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Helikopter TNI yang jatuh di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta pada Jumat (8/7/2016) sore diketahui berjenis Bell 205.
Bagaimana spesifikasi Helikopter jenis Bell 205? Berikut hasil penelusuran Tribunnews.com dari sejumlah sumber.
Pengamat penerbangan Alvin Lie menyebut, helikopter itu dibuat oleh perusahaan Amerika Serikat, Bell, yang diberi tipe Bell 205.
Helikopter ini dikenal juga dengan sebutan Huey. Bell 205-A1 merupakan versi sipil dari helikopter legendaris perang Vietnam, Bell UH-1 Iroquois (Huey).
Helikoper ini berkapasitas 1 pilot, 1 ko-pilot dan penumpang maksimal 12 orang. Jumlah penumpang berkurang apabila digunakan untuk mengangkut logistik.
Berat maksimal helikopter saat tinggal landas seberat 9.000 pounds (4000 kg). Adapun kecepatan maksimal 217 km/ jam. Sedangkan daya jelajahnya adalah 500 km.
Ketinggian operasional maksimal helikoper ini adalah 19 ribu kaki dari permukaan laut atau sekitar 5900 meter dari permukaan laut.
Bell 205 mulai diterbangkan pertengahan 1950-an dan menjadi tulang punggung pasukan Amerika Serikat (AS) saat Perang Vietnam.
Di Indonesia, Helikopter ini dibeli TNI pada dasawarsa 1970-an. Bell 205 A-1 menjadi kekuatan skadron udara 11/Serbu Penerbad yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah.
Dilansir Indomiliter, Pada tahun 1977 – 1978 18 unit Bell 205 A-1 dibeli secara second (bekas) dari pasar penerbangan sipil di AS.
Baru kemudian setelah didatangkan ke Tanah Air, heli tersebut disulap ala jagoan film “Tour of Duty” di hangar IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia).
Bell 205 A-1 dikonversi menjadi UH-1 dengan konfigurasi militer, berupa tempat duduk yang disesuaikan untuk juru tembak pada door gun, serta instalasi dudukan untuk senapan mesin FN MAC GPMG kaliber 7,62 mm pada pintu kanan dan kiri.
Merujuk ke sumber di majalah Angkasa edisi Juni 1995, disebutkan Penerbad akan mendapat tambahan 20 unit heli Bell 205 A-1 dari AS yang nantinya akan dikonversi menjadi versi UH-1.
Meski kini Penerbad telah dibekali versi Bell yang lebih maju, yakni NBell-412 dengan dua mesin serta 4 bilah baling-baling, tapi nampaknya keberadaan Bell 205 A-1 punya kesan tersendiri.
Heli ini telah menjadi tumpangan setia bagi Kopassus dalam beragam gelar operasi.
(Malau-Tribunnews/Indomiliter/Angkasa/Berbagai Sumber)