Isak Tangis Terdengar dari Rumah Duka Korban Sipil Kecelakaan Helikopter Sleman
Suasana haru terasa ketika beberapa kerabat tiba di rumah duka korban tewas yang bernama Fransisca Nila Agustin itu.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Bayu Ardi Isnanto
TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Warga Serangan, Desa Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Jateng, Jumat (8/7/2016) malam, memadati jalan di depan rumah duka korban kecelakaan helikopter militer di Kalasan, Sleman, DIY.
Suasana haru terasa ketika beberapa kerabat tiba di rumah duka korban tewas yang bernama Fransisca Nila Agustin itu.
Isak tangis terdengar dari dalam rumah keluarga Fransisca.
Warga kampung terlihat gotong royong mendirikan tenda di depan rumah duka.
Menurut Ketua RT 01 RW 01, Jemanto, dirinya dihubungi melalui telepon oleh ibu korban, Sri Widati, untuk membantu mempersiapkan kebutuhan pemakaman anaknya.
"Pertama tahu dari internet sama dikasih tahu tetangga, lalu ibunya telepon saya ngabari sama minta tolong ngurus pemakaman," kata dia.
Menurutnya, saat ini keluarga Fransisca sedang berada di Yogyakarta untuk mengurus jenazah putrinya.
"Di rumah tadi kosong, semua ke Yogya, tapi ini sudah ada saudaranya yang datang," katanya.
Mengenai waktu pemakaman, pihak keluargaJ belum memberi kabar kepada dirinya.
"Kalau mau langsung (dimakamkan) tidak masalah, kalau besok juga tidak apa-apa, kita ngikut keluarga saja," kata Jermanto.