Warga Jalan AW Syahranie Dikagetkan Tas Ransel yang Diduga Bom
Tas tersebut sudah berada di jalan tersebut sejak pukul 17.00 wita, warga yang khawatir dengan isi tas itu lalu menghubungi aparat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Warga kota tepian (sebutan Samarinda) dibuat heboh dengan adanya tas ransel berwarna hitam yang digeletak di jalan yang berada di gang 100, jalan AW Syahranie.
Diduga tas tersebut berisi benda mencurigakan yang diduga bom, yang hingga pukul 22.00 wita, Polresta Samarinda bersama dengan tim Gegana dari Datasemen B Brimob Polda Kaltim.
Dari informasi yang dihimpun, tas tersebut sudah berada di jalan tersebut sejak pukul 17.00 wita, warga yang khawatir dengan isi tas tersebut langsung menghubungi aparat berwajib.
Tim Gegana dari Datasemen B Brimob Polda Kaltim datang ke lokasi, dengan perlengkapan lengkap, untuk memeriksa tas tersebut.
Truk Gegana yang terparkir di sekitar lokasi membuat warga dan pengguna jalan berhenti untuk mencari tahu apa yang terjadi.
"Saya denger warga lainnya, kalau ada tas isinya bom, tapi belum tau juga benar atau tidak. Katanya ada tas isinya bom," tutur Vera (51), salah satu warga, Jumat (8/7/2016) tadi malam.
Gang 100 pun langsung di police line oleh aparat, guna mensterilkan lokasi dari warga. Hingga pukul 22.00 wita, aparat belum juga dapat dimintai keterangan terkait dengan isi dari ransel tersebut.
Bahkan, guna mendekati tas tersebut, aparat harus menggunakan body armor (baju pelindung).
Sekitar pukul 22.44 wita, akhirnya tas tersebut dievakuasi ke truk gegana untuk selanjutnya dibawa ke Mako Datasemen B Brimob Polda Kaltim di Samarinda Seberang.
Hasil dari pemeriksaan terhadap tas tersebut di lokasi kejadian, ternyata isi tas itu hanya pakaian dan alat mandi, dan tidak ada ditemukan bahan peledak maupun bom di tas yang hingga saat ini belum diketahui pemiliknya tersebut.
"Isinya hanya beberapa pakaian dan alat mandi, saat ini tas tersebut telah dibawa oleh Brimob," tutur Kapolsek Samarinda Ulu, Kompol Chandra Hermawan.
Dia pun menghimbau kepada warga yang menemukan benda-benda yang mencurigakan agar tidak panik dan tidak menyebarkan isu yang dapat mengakibatkan ke khawatiran publik.
"Kalau ada yang mencurigakan lapor terlebih dahulu ke aparat, dan jangan menyebarkan hal-hal yang dapat membuat panik warga," tegasnya.