Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fraksi PDIP Jabar Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Vaksin Palsu di Bekasi

Aparat kepolisian diminta mengusut tuntas sejumlah rumah sakit dan klinik kesehatan di kota dan Kabupaten Bekasi yang menggunakan vaksin palsu.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Fraksi PDIP Jabar Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Vaksin Palsu di Bekasi
Tribunnews.com
Warga mendatangi RS Harapan Bunda setelah Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyebut rumah sakit itu menerima vaksin palsu, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, di Gedung DPR, Senayan, Kamis (14/7/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Fraksi PDIP DPRD Jabar meminta aparat kepolisian mengusut tuntas sejumlah rumah sakit dan klinik kesehatan di kota dan Kabupaten Bekasi yang menggunakan vaksin palsu.

Sebab berdasarkan keterangan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, ada beberapa rumah sakit dan klinik kesehatan di Bekasi yang diduga menggunakan vaksin palsu.

"Ini bukan soal kesehatan lagi, ini soal pidana. Makanya dibawah kepemimpinan Kapolri baru, kami meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus penggunaan vaksin palsu di beberapa rumah sakit dan klinik kesehatan di Bekasi," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar, Waras Wasisto melalui rilis yang diterima, Jumat (15/7/2016).

Menurut Waras, kasus seperti ini tak bisa dibiarkan begitu saja karena menyangkut kelangsungan hidup anak bangsa. Penggunaan vaksin palsu, kata Waras, telah merugikan banyak orang.

"Kami menduga ini memang sengaja dilakukan untuk meraup keuntungan materi yang cukup besar. Para pelaku pun menyadari apa yang mereka lakukan sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup anak-anak," kata anggota dewan asal dapil Bekasi dan Depok ini.

Waras mengatakan, sudah saatnya polisi mengusut tuntas rumah sakit dan klinik kesehatan yang menggunakan vaksin palsu. Diharapkan langkah cepat pihak kepolisian ini bisa menenangkan masyarakat.

Berita Rekomendasi

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan mengungkap identitas 14 nama rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu.

Data tersebut diungkapkan dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Bareskrim Polri, Biofarma, dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

"Pengungkapan 14 fasyankes (fasilitas dan layanan kesehatan) ini sudah disepakati dengan Bareskrim Polri," kata Nila di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Berikut ini 14 rumah sakit yang menerima vaksin palsu:

1. DR Sander, Cikarang.
2. Bhakti Husada, Terminal Cikarang.
3. Sentral Medika, Jalan Industri Pasir Gombong.
4. RSIA Puspa Husada.
5. Karya Medika, Tambun.
6. Kartika Husada, Jalan MT Haryono Setu, Bekasi.
7. Sayang Bunda, Pondok Ungu, Bekasi.
8. Multazam, Bekasi.
9. Permata, Bekasi.
10. RSIA Gizar, Villa Mutiara Cikarang.
11. Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur.
12. Elisabeth, Narogong, Bekasi.
13. Hosana, Lippo Cikarang.
14. Hosana, Bekasi, Jalan Pramuka. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas