Takut Anaknya Korban Mutilasi, Warga Ciomas Datangi Polres Bogor
Keterangan satu warga asal Ciomas tentang anggota keluarganya yang hilang, mendekati dengan ciri-ciri potongan tubuh manusia di Sungai Kalibaru.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Sejumlah orang mendatangi Polres Bogor dan Polsek Sukaraja untuk menanyakan temuan potongan tubuh manusia di Sungai Kalibaru.
Mereka datang dari Cianjur, Cakung, Jakarta Timur dan warga Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, mengaku sudah kehilangan anggota keluarga.
Satu di antara mereka yang melaporkan keluarganya hilang, menurut polisi sudah memenuhi kriteria, merujuk fisik korban mutilasi.
"Saya coba mengecek ciri-ciri jasad. Saya ingin memastikan apakah sama dengan anak saya. Dia sudah seminggu belum pulang. Pada lebaran kedua, saya mengajak Ari untuk ke makam kakeknya, tapi dia menolak, karena akan pergi ke rumah kawannya. Sejak itu dia enggak kembali," ujar Rusdani Sutiswari (50) yang datang ke Polsek Sukaraja, Sabtu (16/7/2016).
Warga menemukan potongan tubuh manusia termasuk organ dalamnya di aliran Sungai Kalibaru, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis (14/7/2016).
Rusdani mendatangi kantor polisi setelah mengetahui pemberitaan di media massa terkait penemuan potongan manusia oleh dua santri yang hendak mandi di sungai.
Bapak dua anak ini mulai panik lantaran potongan tubuh yang ditemukan berkelamin laki-laki, sementara anaknya Ari Wahyudi (17) telah menghilang sejak seminggu lalu.
Ari merupakan pelajar SMK Bina Bangsa Sejahtera. Ari yang tinggal di Pagelaran Blok T 6 nomor 21 RT 03/07 Desa Padasuka, Ciomas, Kabupaten Bogor, menghilang usai lebaran kedua.
Polisi akan melakukan tes DNA kepada keluarga Rusdani yang menurut keterangannya mendekati kesamaan dengan potongan tubuh berupa pinggul hingga paha dan dua kaki yang ditemukan di belakang Pondok Pesantren Ar Ridwani di Sungai Kalibaru, Kampung Ciater RT 01/04 Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor.
Ari seorang pribadi tertutup, tak bilang hendak ke mana jika bepergian.
"Saat meninggalkan rumah, Ari pakai sendal. Dia naik motor Mio warna merah. Hingga malam tak pulang, kami keluarga menghubungi ke nomor HP nya tapi nggak aktif," beber Rusdani.
Kanit Reskrim Polsek Sukaraja, AKP Sarjiman mengatakan, polisi sudah meminta keterangan warga yang melapor telah kehilangan anggota keluarganya.
"Kami masih mengumpulkan bukti-bukti, keterangan dari pihak keluarga. Kami akan cocokkan dengan ciri-ciri korban, karena kepala, tangan dan badan belum kami temukan," kata Sarjiman.