Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Luh Tety Dihabisi Komang karena Minta Bayaran Rp 5 Juta Usai Berhubungan Badan

Wanita muda berparas cantik itu diduga dihabisi Komang Arim Sujana (23) setelah melakukan hubungan badan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Luh Tety Dihabisi Komang karena Minta Bayaran Rp 5 Juta Usai Berhubungan Badan
Tribun Bali
Kasus pembunuhan wanita muda, Luh Tety Ramuna di kamar nomor 5 Wisma Warta Puspita Jalan Pidada VI No 5 Banjar Sedana Merta, Kelurahan Ubung, Denpasar Utara, Bali terkuak. 

"Saya juga nggak tahu persis korban kerja di mana. Tahunya cuma tinggal dan kerja di Denpasar. Saya ketemu dia terakhir waktu Tumpek Landep lalu dan ada odalan di rumah saudara," ujarnya singkat saat dihubungi lewat ponselnya.

Dari Kintamani
Pelaku dan korban diketahui sama-sama memiliki asal-usul dari Kintamani.

Pelaku berasal dari Banjar Tajun. Sedang korban asal Batur Tengah yang kemudian menikah ke Banjar Tiga, Desa Tiga, Susut.

Korban bersama suaminya tinggal di Jalan Cargo, Denpasar.

Hingga kemarin, hubungan antara pelaku dan korban masih simpang siur.

Pengakuan pelaku, ia menyewa korban untuk diajak berkencan semalam dengan tarif awal Rp 1 juta.

Namun setelah berhubungan badan, korban meminta Rp 5 juta.

Berita Rekomendasi

Muncul juga dugaan pelaku dan korban sudah saling mengenal. Bahkan ada informasi keduanya mantan teman satu sekolah.

Hal ini diperkuat pengakuan pelaku bahwa korban sempat meminta dirinya untuk menikahinya setelah diajak bermalam di Wisma Arta.

Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Wisnu Wardana, tidak menampik bahwa korban datang ke Wisma Arta atas panggilan pelaku.

Saat ini pihak kepolisian masih mendalami hubungan pelaku dan korban.

"Kita masih dalami lagi karena keterangan pelaku berubah-ubah. Kami masih fokus mensinkronkan pengakuan pelaku dan temuan di lapangan. Sementara ini motif pembunuhannya menurut pengakuan pelaku karena tarif yang dia minta melebihi kesepakatan. Benar atau tidaknya masih akan kita dalami. Pemeriksaan terhadap tersangka masih berlangsung," kata Wisnu.

Adapun jenazah korban saat ini masih berada di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah untuk diperiksa.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi, sudah melakukan pemeriksaan luar (PL).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas