Pemanfaatan Rumah Majapahit di Mojokerto Tak Jelas
Keinginan Jatim untuk memiliki kampung rumah Majapahit dengan konsep khusus berupa rumah kerajinan hingga home stay sepertinya tak berjalan mulus.
Editor: Sugiyarto
Tak hanya terjadi di Desa Bejijong saja. Pemanfaatan rumah Majapahit di Desa Sentonorejo juga tak jelas.
Ada rumah Majapahit berukuran 3 x 6 m yang digunakan usaha salon kecantikan.
Selain itu, ada juga beberapa rumah Majapahit yang digunakan sebagai ruang tamu.
Makanya, bagian dalam rumah berdinding batu bata itu dipermak dengan dicat.
Ini salah satunya terjadi di rumah Sutrisno (76), warga Dusun Kedaton Desa Sentonorejo.
Dia menuturkan, setelah selesai dibangun, sampai saat ini tak ada pelatihan dari pemerintah terkait cara melayani wisatawan.
Makanya, dia lebih banyak memanfaatkannya untuk ruang tamu.
"Sama sekali tak ada pelatihan tentang ini. Kalau ada wisatawan yang mau datang, hanya ada surat pemberitahuan saja," tuturnya.
Hal serupa juga terjadi di rumah Wati (40), warga Dusun Baton Desa Sentonorejo.
Ketika tak ada wisatawan yang menginap, dia hanya memanfaatkan rumah itu untuk ruang tamu saja.
"Kalau ada turis datang, mereka biasanya lesehan di situ," ujarnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).