Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perempuan 16 Tahun Ini Berhasil Melarikan Diri, Ungkap Tragedi Penyiksaan di PJTKI

Bahkan Atri sapaan akrab Yanthi Adriana Tcuh mengaku gaji selama 1 tahun 3 bulan tidak dibayar.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Perempuan 16 Tahun Ini Berhasil Melarikan Diri, Ungkap Tragedi Penyiksaan di PJTKI
Tribun Medan/ Ryan Juskal
Yanthi Adriana Tcuh, gadis belia berumur 16 tahun ya.g juga disiksa Angel PJTKI PT Cut Sari Asih, Jumat (29/7/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Ryan Achdiral Juskal

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Lagi, kasus Pekerja Rumah Tangga (PRT) yang disiksa oleh Angel, Penanggungjawab dari Penampungan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Cut Sari Asih, terkuak.

Adalah, Yanthi Adriana Tcuh, gadis belia berumur 16 tahun, yang lari dari rumah majikannya membeberkan siksaan yang dialaminya.

Bahkan Atri sapaan akrab Yanthi Adriana Tcuh mengaku gaji selama 1 tahun 3 bulan tidak dibayar.

"Selama 1 tahun 3 bulan aku kerja, gak ada dikasih gaji. Setelah itu dibalikkan ke penampungan. Bulan 1 aku dikembali penampungan PT Cut Sari Asih. Selama di sana, sering lihat kawan-kawan dipukuli, namanya Megi. Yang mukuli itu si Angel," ujarnya Atri Jumat (29/7/2016).

Atri memaparkan, penyiksaan kerap dilakukan Angel, dan beberapa pegawai PJTKI lainnya. Bahkan, disampaikannya, temannya ditelanjangi atas perintah Angel.

"Besok paginya, ada kawanku si Metri, umurnya masih muda kali, di bawah umur, dipukuli, sampai rambutnya digunting. Dia ancam jangan lapor polisi, kalau lapor dikurung di kamar mandi. Ada namanya Anita, umurnya 19 tahun, si Anita ngadu ditelanjangi, kata Cici Angel, dia yang suruh majikan nelanjangi. Ada juga kawanku Imelda Kause, dipukuli pake selop dipipinya bolak balik," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Atri pun menyatakan, ia pernah diancam hendak ditusuk pakai pisau, bahkan rambutnya pernah digunting.

"Aku bilang gak mau kerja lagi, tapi Cici Angel ngancam tusuk perut dan botakin rambut. Aku kerja di Jalan Setiabudi, sampai tanggal 9 Juli kemarin, aku kabur dari Setia Budi, lari ke Diski, akhirnya aku ditemukan warga, dan kakak ini nampung aku," terangnya.

Awalnya, Atri bercerita, ia diajak sama Mama Novi dan Nona. Ia diberangkatkan, dengan janji gaji Rp 1,5 juta, namun selama kerja tidak kunjung dibayar.

"Aku diajak berangatkan, aku tanya ke Surabaya atau Medan lebih dekat. Dijanjikan gaji 1,5 juta dalam 1 bulan, bulan ke dua Rp 2 juta. Saya pun langsung diberangkatkan, dia bilang jangan bilang sama Mama kamu. Nanti sampai di Medan kamu bisa telpon Mamamu," ujar anak ketiga dari 5 bersaudara ini.

Sebelumnya, kasus yang melibatkan PT Cut Sari Asih telah terlibat dua kasus. Awalnya, Maria sempat melarikan dengan melompat dari lantai 2 kantor PJTKI PT Cut Sari Asih.

Berikutnya, Rosa, PRT yamg kabur dari rumah majikan, yang telah disiksa oleh Angel di PJTKI PT Cut Sari Asih. Saat ini, Angel sudah dilaporkan oleh LBH, LPSK dan Paguyuban Tirosa ke Polda Sumut. PRT ketiga adalah Atri.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas