Warga Berdatangan ke Rumah Freddy Budiman Ikut Bantu Merangkai Bunga
Suasana rumah Freddy Budiman di Jalan Krembangan VII nomor 6A terlihat berbeda dibandingkan sehari sebelumnya, Jumat.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Suasana rumah Freddy Budiman di Jalan Krembangan VII nomor 6A terlihat berbeda dibandingkan sehari sebelumnya, Jumat (29/7/2016) pagi.
Rumah berpagar warna cokelat itu lebih ramai.
Petakziyah sudah berdatangan di rumah Freddy.
Namun para petakziyah hanya berkumpul di depan rumah Freddy. Hanya keluarga yang berada di dalam rumah.
Sementara itu, kaum hawa di kampung itu merangkai bunga yang akan dipasang di keranda.
Perangkaian bunga ini dilakukan di luar rumah Freddy Budiman.
Freddy Budiman, terpidana mati kasus narkoba telah dieksekusi mati di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (29/7/2016) dinihari.
Freddy Budiman menjadi terpidana pertama yang ditembak mati, disusul tiga warna negara asing (WNA), yaitu Seck Osmane, Michael Titus, dan Humphrey Ejike.
Sementara itu di tempat terpisah tukang gali kubur mulai menggali makam untuk Freddy Budiman di TPU Kalianak, Jumat (29/7/2016).
Gembong narkoba ini akan dimakamkan di samping makam abahnya, Mardjito.
Kepala TPU Kalianak, Agus Wahyudi mengatakan beberapa anggota keluarga Freddy dimakamkan di TPU Kalianak.
Selain abahnya, umik Freddy, Muarah juga dimakamkan di TPU Kalianak.
Tapi Agus tidak mengetahui abah dan umik itu orang tua Freddy atau kakek-nenek Freddy.
"Keluarganya biasa memanggil abah dan umik," kata Agus, Jumat (29/7/2016).
Sebenarnya kondisi makam di sekitar keluarga Freddy itu sudah sangat padat.
Tapi pengurus TPU tetap menggali makam di sekitar abah dan umik Freddy.
Menurutnya, penempatan pemakaman ini bukan atas inisiatif pengurus TPU.
Keluarga Freddy yang minta agar Freddy dimakamkan di sekitar makam abah dan umiknya.
"Kami hanya berusaha memenuhi permintaan keluarga. Informasi dari keluarga, jenazahnya akan dimakamkan sekitar pukul 13.00 WIB," tambahnya.