Ditemukan Sejak Zaman Belanda, Objek Air Panas Belinyu Mulai Dikenalkan
Sebenarnya air panas tersebut sudah lama ditemukan, tapi tidak banyak orang mengetahui.
Editor: Wahid Nurdin
Sekitar 25 meter sebelum tugu batas desa tersebut, ada jalan setapak di kiri jalan raya.
Ikuti jalan setapak tersebut, jaraknya hanya sekitar 150-200 meter saja sudah sampai di lokasi aiek anget.
Potensi obyek wisata ini sedang dirintis promosinya oleh Pengurus Forum Pemerhati Pariwisata "Sehati" (Fomepar Sehati) Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka, termasuk upaya untuk membenahi lokasi yang awalnya sebagai lahan eks tambang.
Pengurus Fomepar Sehati Syaiful Anwar menyebutkan, dari forum berusaha untuk mengawali dalam proses perintisan lokasi.
"Kami juga sudah koordinasi dengan Pemdes Gunung Pelawan, untuk merintis. Satu titik air anget sudah kita pok (dipasag tanggul) menggunakan karung pasir, yang titik-titik air panas lainnya akan kami rintis secara bertahap. Tujuan kami merintis, agar kedepan pemerintah menjadikan Air Anget ini sebagai obyek wisata baru di Belinyu," kata Syaiful kepadabangkapos.com Selasa (9/8/2016).
Untuk kondisi jalan dari jalan raya Pantai Pesaren Dusun Air Anget menuju lokasi Aek Anget, saat ini masih berupa jalan setapak, hanya bisa dilalui sepeda motor.
"Kami berharap nanti ada yang peduli, untuk membuka akses jalannya," harap Syaiful.
Ketua Fomepar Sehati Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka Andi M mengatakan, Fomepar ingin mengembangkan air panas ini menjadi obyek wisata yang bisa diandalkan di Kecamatan Belinyu.
"Fomepar Sehati, terus berupaya melakukan berbagai hal di lapangan, kita rintis dulu lokasinya, agar tertata dengan baik," ujar Andi.