Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum Dosen UBB Bikin Geger, Dilaporkan Lakukan Hubungan Sejenis Dengan Mahasiswa

''Ini pembelajaran besar bagi kami. Ke depannya kita berharap tidak terulang lagi kejadian seperti itu lagi," katanya.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Oknum Dosen UBB Bikin Geger, Dilaporkan Lakukan Hubungan Sejenis Dengan Mahasiswa
TWITTER
ILUSTRASI LGBT 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Ryan A Prakasa

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Kabar tak sedap kembali menerpa kampus ternama di provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Setelah sebelumnya sempat dihebohkan seorang oknum dosen fakultas hukum kedapatan memasang kamera di toilet (khusus wanita) di kampus Universitas Bangka Belitung (UBB), kali ini kasus serupa itu kembali menerpa kampus tersebut.

Informasi yang berhasil dihimpun bangkapos.com (Tribunnews.com network) menyebutkan seorang dosen asal Fakultas Ilmu Sosial & Politik (FISIP) kampus UBB berinisial AA (laki-laki) melakukan tindakan asusila sesama jenis.

Oknum dosen itu diduga telah melakuan perbuatan asusila terhadap seorang mahasiswa (laki-laki) bimbingannya ketika sedang melaksanakan praktik KKN (kuliah kerja nyata) di Desa Kundi, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat.

Tak cuma itu menurut keterangan dari sejumlah sumber pun kepada bangkapos.com menyebutkan jika kasus LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) atau perbuatan asusila antara AA dengan mahasiswanya itu diduga sempat pula terjadi di lingkungan kampus UBB, di Desa Balun Ijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.

Kejadian itu pun sempat membuat 'geger' sebagian mahasiswa FISIP lainnya di lingkungan kampus UBB, bahkan perbuatan asusila oknum dosen itu pun dikabarkan sempat pula dilaporkan ke pihak kampus.

Berita Rekomendasi

Sementara Dekan FISIP UBB, DR Ibrahim saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (26/8/2016) sekitar pukul 11.00 WIB awalnya sempat membantah terkait kabar miring seorang oknum dosen pada fakultasnya (FISIP UBB) dikabarkan berbuat asusila dengan seorang mahasiswa FISIP UBB.

"Kejadiannya itu sebenarnya bukan pada saat praktik KKN di Desa Kundi itu, tapi itu kejadiannya di luar kegiatan kampus," kata Ibrahim ditelepon.

Ibrahim sendiri selaku Dekan pada fakultas itu pun awalnya memang sempat mendapat laporan dari sejumlah mahasiswanya sendiri terkait desas-desus atau rumor tak sedap persoalan 'hubungan terlarang' antara oknum dosen itu dengan seorang mahasiswanya.

"Nah setelah seminggu setelah ada laporan itu oknum dosen itu pun kita panggil termasuk mahasiswa itu dan pihak-pihak terlkait guna menyikapi laporan yang kita terima tersebut," jelasnya.

Oknum dosen itu pun termasuk mahasiswanya (diduga pasangan LGBT) sempat diberikan teguran, namun oknum dosen itu pun akhirnya dengan sadarnya mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai dosen fakultas setempat (FISIP).

"Ini pembelajaran besar bagi kami. Ke depannya kita berharap tidak terulang lagi kejadian seperti itu lagi," katanya.

Terpisah, Rektor UBB DR Ir Muh Yusuf sempat dikonfirmasi melalui pesan singkat/short message service (SMS), Jumat (26/8/2016) siang terkait rumor tak sedap seputar pasangan LGBT (oknum dosen & mahasiswa) melakukan tindak asusila saat kegiatan praktik KKN di Desa Kundi beberapa waktu lalu. Namun sayangnya rektor UBB itu tak menanggapi secara jelas.

"Hubungi saja ke pak Eddy Jajang selaku humas UBB," jawab Yusuf melalui pesan singkat diterima bangkapos.com siang tadi.

Sementara itu Kepala Informasi, Teknologi & Komunikasi (ITK) UBB, Eddy Jajang Jaya Atmadja pun tak menampik jika di kampusnya baru-baru tersiar kabar tak sedap yakni kejadian seorang oknum dosen di kampusnya (UBB) diduga kedapatan mahasiswa lainnya melakukan tindak perbuatan tak senonoh.

"Dalam hal ini saya atas perintah atau mewakili pak rektor (DR Ir Muh Yusuf--red) memberikan tanggapan terkait kasus ada kabar seorang oknum dosen itu justru sudah kita proses atau sesuai prosedural atau peraturan yang berlaku di lingkungan kampus ini (UBB--red)," kata Eddy saat ditemui di kampus UBB, di Desa Balun Ijuk, Jumat (26/8/2016) sore.

"Bahkan pak rektor sendiri sudah menyetujui terkait permohonan pengunduran diri oknum dosen itu," jelas Eddy seraya menambahkan jika oknum dosen berbuat asusila itu sekitar 4 yang lalu sudah berhenti dari jabatannya sebagai dosen tetap di kampus UBB.

Sejauh ini bangkapos.com masih mengupayakan mencoba mengkonfirmasi oknum dosen (AA) yang disebut-sebut selaku pelaku tindak perbuatan asusila, termasuk mahasiswa diduga pasangan LGBT dalam kasus tersebut.(*)

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas