Perkembangan Pesat Menjadikan Yogyakarta Rawan Terjadi Prostitusi Online
Yogyakarta rawan terjadi kejahatan dunia maya seperti prostitusi online.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM JOGJA - Perkembangan kota Yogyakarta dan sekitarnya yang makin pesat dan ramai kegaitan seperti wisata dan lainnya memang menjadikan Yogyakarta rawan terjadi kejahatan dunia maya seperti prostitusi online.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi DIY Roni Primanto Hari Senin (29/8/2016) menanggapi terkuaknya bisnis prostitusi online oleh jajaran Polda DIY.
"Memang jadi rawan dan kita harus juga peduli, kita juga akan gandeng pihak lain mungkin dinsos atau badan pemberdayaan perempuan dan lainnya untuk membahas masalah ini," jelasnya.
Menurutnya untuk media sosial memang cukup pelik karena pihaknya tidak punya kewenangan khusus untuk membatasi penggunaan media sosial apalagi kalau akhirnya disalahgunakan oleh orang tidak bertanggung jawab.
Namun begitu untuk konten-konten yang berbau pornografi pihaknya terus menggencarkan kampanye internet sehat dengan menggandeng masyarakat guna menangkal menyebarnya konten-konten tersebut.
"Aturan di dunia sosial dan dunia nyata kan sama agar manusia aware dan harus hati-hati, ada aturan yang harus dipatuhi bahwa yang tidak boleh dilakukan di dunia nyata juga tidak boleh dilakukan di dunia maya seperti prostitusi itu misalnya," jelas Roni.
Dia juga mempersilahkan kepada masyarakat yang menemukan situs atau akun yang meresahkan di dunia maya agar melaporkan kepada pihaknya dan akan diteruskan kepada Kemenkominfo untuk dilakukan pemblokiran karena pihaknya tidak memiliki kewenangan tersebut.
Pihaknya juga siap bekerjasama dengan Polda DIY guna menanggulangi kasus prostitusi online dengan mensweeping akun-akun penawar jasa kenikmatan terlarang.
"Kita juga selama ini selalu berkoordinasi dengan polda kalau ada masalah, seperti yang terkahir kita kerjasama pemanataun cctv jadi kita terbuka dan senang sekali," tambahnya. (*)