Kehabisan Peluru, Riau Terancam Kehilangan Emas Cabang Menembak di PON Jabar
Perbakin Riau harap-harap cemas menjelang Pekan Olahraga Nasionanl XIX Jabar. Mereka terancam kehilangan emas di cabang menembak.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Perbakin Riau harap-harap cemas menjelang Pekan Olahraga Nasionanl XIX Jabar. Mereka terancam kehilangan emas di cabang menembak.
Menjelang persiapan yang tinggal beberapa hari lagi, atlet menembak kekurangan peluru untuk latihan. Demikian disampaikan Ketua Perbakin Riau, Dedy Handoko.
Perbakin Riau sudah berulang kali mengonfirmasi kepada KONI Riau terkait kebutuhan peluru untuk latihan para atlet menembak yang kerap mendulang emas setiap gelaran PON. Sayang, sejak Januari hingga Agustus belum ada kejelasan ketersediaan peluru.
"Pelaksanaan PON tinggal 17 hari lagi. Sementara kenyataannya saat ini atlet kini kesulitan untuk mendapatkan pelur. Bagaimana mereka bisa maksimal?" ujar Dedy gusar, Rabu (31/8/2016).
Ia sudah berupaya memaksimalkan latihan atlet meski harus merogoh uangnya untuk menyediakan peluru untuk latihan.
"Saya khawatir dengan kenyataan atlet yang tidak bisa memaksimalkan latihanannya. Atlet selalu bertanya soal kebutuhan peluru tersebut. Makanya saya mencoba menanggulanginya membeli peluru dengan uang pribadi. Namun itu tetap tidak cukup " papar dia.
Seharusnya KONI Riau perhatian dan tahu dengan kondisi cabang olahraga potensial yang dapat diraih atlet untuk mengharumkan nama Riau.
"Apalagi cabor yang menjadi andalan. PON empat tahun lalu, menembak memberikan tujuh medali emas. Dengan kondisi minimnya anggaran dan perhatian KONI bagaimana kita bisa mencapai target yang sama atau melebihinya," beber Dedy.
Dedy berharap KONI Riau lebih profesional dan memahami kebutuhan setiap cabang olahraga yang dipersiapkan untuk PON XlX Jawa Barat nanti.
Riau mempersiapkan 14 atlet menembak untuk pada PON di Jabar nanti. Saat ini mereka tengah mengikuti training center di Jakarta.
Terpisah, Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis, menampik pihaknya tidak memberikan perhatian pada cabang olahraga menembak. Ia memastikan KONI Riau sudah maksimal memberikan anggaran untuk cabang olahraga menembak.
"Anggaran penyediaan peluru kita sudah berikan. Di luar untuk kebutuhan training center, saat bertanding nanti juga akan kita persiapkan. Namun cukup atau tidaknya itu relatif," ujar Emrizal.