Warga Sari Rejo Tolak Bantuan TNI AU Lanud Soewondo
Pahala mengatakan, mereka tidak sudi menerima bantuan TNI AU Lanud Soewondo.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kerusuhan sengketa lahan berujung penyerangan oleh oknum Paskhas TNI AU Lanud Soewondo terhadap warga Sari Rejo, Medan Polonia menyimpan duka mendalam yang sulit dilupakan.
Apalagi, banyak warga yang terluka akibat dipukul dengan tongkat kayu dan ditembak dengan peluru karet oknum Paskhas.
Saat bertemu dengan rombongan Komisi I DPR RI, Ketua Forum Masyarakat Sari Rejo (FORMAS), Pahala Napitupulu yang mewakili masyarakat mengatakan semua pengobatan para korban ditanggung sendiri. Mereka mengumpulkan dana dengan cara kolektif.
"Sampai sekarang, walaupun kami berupaya bayar sendiri, namun sisa pengobatan belum terlunasi. Yang jelas, kami tidak mau dibiayai oleh TNI AU," kata Pahala disambut sorak-sorai ratusan warga, Jumat (2/9/2016) siang.
Menurut Pahala, mereka tidak sudi menerima bantuan TNI AU Lanud Soewondo. Sebab, tindakan kekerasan oknum Paskhas TNI AU menimbulkan trauma mendalam di tengah warga.
"Apapun ceritanya, kami akan tetap melawan. Kami tetap bertahan memperjuangkan tanah ini," kata Pahala.
13 anggota Komisi I DPR RI yang mendengar keterangan Pahala mencatat pernyataan itu di selembar kertas. Mereka berjanji mengawal kasus ini hingga tuntas. (ray/tribun-medan.com)