Iqbal Terkapar Bersimbah Darah Tak Lama Setelah Pamit ke Game Net
Iqbal, begitu sapaan akrabnya, diketahui terkapar bersimbah darah di sekitaran Makam Gajah, Miliran Umbulharjo, Selasa (30/8/2016) dini hari.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Meninggalnya seorang pemuda bernama Septian Iqbal Dinaka Rofiki (16) sempat viral di media sosial.
Iqbal, begitu sapaan akrabnya, diketahui terkapar bersimbah darah di sekitaran Makam Gajah, Miliran Umbulharjo, Selasa (30/8/2016) dini hari.
Berbagai macam spekulasi pun muncul terkait meninggalnya Iqbal. Mulai dari klitih, pengeroyokan, hingga kecelakaan.
Salah satu kerabat Iqbal, Riyuzaki (bukan nama sebenarnya) menceritakan pada selasa dini hari pukul 03.00 WIB melalui facebook Iqbal menyampaikan niatnya hendak menuju salah satu game net yang ada di kawasan Amongrogo.
Namun, hingga pagi menjelang Kamis (1/9/2016) Iqbal tidak kunjung tiba.
"Yang saya tahu Iqbal keluar jam 03.00 pagi dan membawa tas. Melalui facebook izin menuju game net tapi tidak datang-datang," jelasnya.
Kerabat Iqbal tersebut, mengaku baru mengetahui Iqbal koma pada tanggal 31 Agustus. Namun, saat mengunjungi Iqbal di rumah sakit, nyawa Iqbal sudah tidak tertolong lagi.
Tentang penyebab meninggalnya Iqbal, Riyuzaki ragu jika Iqbal meninggal karena kecelakaan atau tabrak lari.
Kejanggalan tersebut muncul karena tas yang sebelumnya dibawa Iqbal hilang.
Selanjutnya, saat itu Iqbal pergi jam 03.00 pagi dan diketahui berlumuran darah pada pukul 5 pagi.
Padahal, jarak rumah Iqbal menuju game net jika jalan kaki hanya membutuhkan waktu 30 sampai 45 menit saja.
"Ditakutkan Iqbal bertemu orang lain di jalan," tambahnya.
Dalam analisisnya, ada tiga hal yang besar kemungkinan menjadi awal penyebab kematian Iqbal.
Pertama Iqbal sudah terlebih dahulu jajian dengan orang, yang kedua Iqbal sudah dibuntuti orang lain, dan yang terakhir Iqbal menjadi korban begal atau klitih.
Selain itu, dari luka-luka yang diterima Iqbal, tidak menunjukkan tanda-tanda korban kecelakaan.
"Saya menduga Iqbal dipukul, karena yang luka hanya bagian kepala belakang sobek dan wajah lecet di bagian kanan," jelasnya.
Sita Damayanti (45), ibunda Iqbal mempunyai pendapat senada.
Menurutnya, jika memang Iqbal meninggal karena tabrak lari, seharusnya anggota tubuh lain juga mengalami luka-luka dan tidak hanya bagian kepala saja.
"Kalau dia kecelakaan pasti seluruh badannya luka. Saya nungguin di rumah sakit dan yang luka kok hanya kepala saja jika itu kecelakaan," jelasnya.
Iqbal diketahui mendapatkan tujuh jahitan di kepalanya. Sebelum meninggal Iqbal sempat mengalami koma.
Iqbal pun dimakamkan di hari ulang tahunnya ke-16, 2 September kemarin.
Sita berharap kasus yang menimpa putranya tersebut dapat ditangani dengan baik dan transparan oleh pihak berwajib. (tribunjogja.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.