Ayah Bayi Penderita Hydrocephalus Minta Presiden Jokowi Bantu Kesembuhan Putranya
Ayah bayi, Simon Sina bekerja di bagunan yang yang hanya memperoleh penghasilan Rp 90 ribu per hari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporann Wartawan Tribun Kaltim Muhamad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, BULUNGAN - Orangtua siapa yang tidak mau menginginkan buah hatinya sembuh kala didera penyakit.
Seperti itulah yang menjadi doa dan harapan pasangan suami istri Simon Sina (37) dan Patricia Nona (45) selama kurang lebih satu setengah tahun belakangan.
Siapa sangka, Sabtu pagi tanggal 4 April 2015 di Rumah Sakit Umum Abdul Rivai Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur, buah hati mungil nan lucu yang belum genap 24 jam keluar dari rahim Patricia Nona, mengalami kelainan pada bagian kepalanya.
Kepala bayi yang diberi nama Fransiskus Wendilinus membesar tidak seperti bayi pada umumnya.
Saat keluar dari rahim ibunya tepat pada Jumat 3 April 2015, kondisi fisik Fransiskus normal-normal saja.
"Persalinan selesai, saya dan ibunya disuruh keluar oleh dokter. Fransiskus disimpan di dalam tabung. Besok paginya baru kami lihat lagi," sebut Simon Sina ayah Fransiskus saat ditemui di ruang Avatar RSUD Soemarno Sosroatmojo Kabupaten Bulungan, Jalan Cenderawasih, Tanjung Selor, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Sabtu (3/9/2016).
Di RSUD Soemarno Sosroatmojo, balita Fransiskus sudah dirawat selama 3 hari.
Tiba saat Simon dan Patricia melihat buah hatinya saat pagi hari. Jantung Simon berdegup kencang. Seakan tak percaya melihat kenyataan. Anak yang normal saat dilahirkan justeru kepalanya membesar saat pagi hari itu, Sabtu tanggal 4 Agustus 2015.
"Saya tunduk. Tidak percaya. Saya suruh dokter untuk coba visum. Apakah benar itu anak saya? Akhirnya saya diperiksa darah. Begitu juga Fransiskus," ujarnya.
Hasil visum dokter menyatakan bahwa benar Fransiskus adalah anak dari Simon.
"Dari situ saya baru percaya. Awalnya saya pikir anak saya ditukar. Karena kan banyak bayi," tuturnya.
Sang istri, Patricia harus pula dihadapkan pada kenyataan pahit itu.
"Saya dalam hati bertanya-tanya apa dosa saya Tuhan? Tapi saya anggap ini juga menjadi anugerah. Saya akan rawat baik-baik semampu saya," kata Patricia lirih.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.