Janda Ini akan Di'gituin' Pencuri namun Dibatalkan, Ternyata Ini Sebabnya
pelaku menggondol harta benda korban, yakni sepeda motor Honda Vario nopol AG 2232 I dan STNK-nya, dua HP, uang Rp 250 ribu, dan kartu ATM
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Malang Imam Taufiq
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - RR (25), janda anak satu asal Kecamatan Kesamben, Kabupaten Malang selamat dari tindakan nafsu bejat perampok yang menyatroni rumahnya, Kamis (29/9/2016) dini hari.
Meski tak jadi diperkosa, namun pelaku menggondol harta benda korban, yakni sepeda motor Honda Vario nopol AG 2232 I dan STNK-nya, dua HP, uang Rp 250 ribu, dan kartu ATM.
Dugaan petugas, pelakunya berjumlah dua orang, namun yang masuk ke rumah, hanya satu orang.
AKBP Slamet Waluya, Kapolres Blitar mengatakan, perampokan itu terjadi pukul 02.00 WIB.
Saat itu korban sudah tidur bersama anaknya, yang berusia 4 tahun.
Bersamaan itu, rumahnya didatangi pelaku yang masuk ke rumah dengan cara memanjat pagar rumahnya setinggi 3 meter.
Sebab, tak ada cara lain, untuk bisa masuk ke dalam rumah korban, kecuali memanjat pagar yang mengelilingi rumah berlantai dua tersebut.
"Melihat bekasnya, pelaku masuk rumah korban, dengan mencongkel jendela dapur. Itu ditemukan di kayu kusin cendela itu, bekas cukitan," paparnya.
Berhasil menerobos cendela, pelaku masuk ke dalam ruang tengah, melalui dapur rumah korban, yang masih tahap renovasi tersebut.
Berada di dalam rumah korban, pelaku tak langsung beraksi.
Namun, ia membangunkan korban, yang tidur di kamarnya.
Begitu bangun, korban langsung ditodong dengan pisau, sambil diajak ke luar kamarnya.
"Jangan banyak bicara dan diikuti perintah saya," ujarnya menirukan pelaku.
Selanjutnya, korban dipaksa masuk ke dalam kamar depan yang bersebalahan dengan ruang tamu.
Di kamar itu, korban yang hanya berdua dengan pelaku itu dibuat tak berdaya karena kedua tangannya diikat ke depan, dengan kabel.
Dalam kondisi tak berdaya itu, korban yang hanya mengenakan daster ditelanjangi dan tubuhnya diraba-raba oleh pelaku.
Namun, ketika akan diperkosa, tiba-tiba pelaku mengurungkan niatnya.
Informasinya, itu karena korban lagi menstruasi.
"Jadi, korban selamat dari tindakan nafsu bejat pelaku," papar Slamet.
Tak jadi memperkosa korban, pelaku membawa kabur harta bendanya.
Setelah mendapatkan harta bendanya, pelaku minta korban memberikan kunci pintu depan dan kunci pagar. Sebab, pelaku kabur dengan mengendarai sepeda motor korban.
Keluar dari rumah korban, pelaku diketahui kabur ke arah barat (Kecamatan Selopuro).
"Saat pelaku kabur itu, korban sempat mengikutinya sampai ke depan teras rumahnya, karena disuruh menunjukkan tempat kunci pintu pagarnya," ungkapnya.
Mudahnya pelaku itu beraksi, karena rumah korban yang berlantai dua dan terlihat mentereng itu jauh dari rumah warga lainnya. Saat ini, rumah korban lagi renovasi.