Terdakwa Pembunuh Anggota Kopassus Pratu Galang Menunduk Datangi PN Bandung
PN Bandung kembali menggelar sidang kedua kasus pengeroyokan berujung maut terhadap seorang anggota Kopassus bernama Pratu Galang.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pengadilan Negeri (PN) Bandung kembali menggelar sidang kedua kasus pengeroyokan berujung maut terhadap seorang anggota Kopassus bernama Pratu Galang, Selasa (4/10/2016).
Sidang kedua yang dijadwalkan pembacaan eksepsi itu menghadirkan Marsel Gerald Akbar alias Bule (28), sebagai terdakwa kasus tersebut.
Pantauan Tribun Jabar (Tribunnews.com Network), Bule tiba di PN Bandung dengan menggunakan mobil baracuda milik Gegana Sat Brimob Polda Jabar. Ia datang dikawal ketat personel Brimob bersenjata lengkap.
Pria bertubuh gempal ini langsung digiring ke ruang sidang setelah turun dari kendaraan taktis (rantis) tersebut.
Bule datang menggunakan kemeja putih tanpa mengenakan rompi tahanan. Ia hanya menunduk begitu tiba di PN Bandung.
Sementara pria yang diduga satu dari beberapa pengeroyok Galang itu disidangkan di Ruang Sidang VI di PN Bandung. Pada sidang perdana, Bule mengajukan eksepsi pada sidang kedua ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bule didakwa dua pasal yang berbeda atas kasus pengeroyokan terhadap anggota Kopasus, Pratu Galang.
Dakwaan dibacakan jaksa penuntut umum dalam sidang perdana di Pengadiilan Negeri (PN) Bandung, Senin (26/9/2016).
Pasal 170 ayat dua ke-3 KUHP menjadi dakwaan pertama untuk Bule. Dakwaan kedua untuk Bule, yaitu Pasal 351 ayat 3 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Bule dituding melakukan penganiayaan terhadap Pratu Galang di Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (5/7/2016) sekitar pukul 02.40 WIB.
Bule pun tak sendiri ketika melakukan perbuatannya itu. Ia menganiaya korban bersama Ridwan Antonius alias Dores, Eki Maulana Setiadi alias Paku, Eri Ramdan Setriawan, dan lainnya.
Pratu Galang tewas di rumah sakit akibat mengalami sejumlah luka setelah mengalami pengeroyokan tersebut.
Pengeroyokan itu bermula ketika Bule beserta puluhan anggota geng motor mencari anggota geng motor lainnya yang menjadi musuh. Mereka mengendarai sepeda motor berkeliling di sekitar bundaran Jalan Jenderal Sudirman.