Tewaskan Satu Penonton, Tiga Pendukung Sriwijaya FC Ditangkap Polisi
Polisi tangkap tiga dari sembilan pendukung Singa Mania Korwil Kertapati yang mengeroyok hingga tewas seorang pendukung Singa Mania Korwil Radial.
Penulis: Slamet Teguh Rahayu
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pengeroyok Naga Reno Cenopati (16), warga Rumah Susun Kelurahan 23 Ilir Kecamatan Bukit Kecil ini, ditangkap anggota Unit Reskrim Polresta Palembang.
Reno, pendukung Singa Mania Korwil Radial, tewas usai dikeroyok pendukung Singa Mania Korwil Kertapati seusai pertandingan antara Sriwijaya FC kontra Persegres di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Kamis (13/10/2016) malam.
Setelah penyelidikan anggota polisi berhasil mengamankan tiga dari sembilan pelaku pengeroyokan yang berhasil dikenali. Di antaranya MAT (17), DI (16), dan RS (16).
M Kadir menyaksikan jasad anaknya, Naga Reno Cenopati (16), meninggal setelah beberapa hari menjalani perawatan di RSUD Palembang Bari, Jumat (14/10/2016). Ia mendapatkan luka parah usai diserang pendukung lain Sriwijaya FC usai laga Sriwijaya FC menjamu Persegres beberapa waktu lalu. TRIBUN SUMSEL/SLAMET TEGUH RAHAYU
Baca: Naga Reno Terkapar Usai Diserang Pendukung Lain Sriwijaya FC
Ketiga pelaku diamankan oleh petugas saat berada di kediamannya masing-masing di Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Senin (17/10/2016) malam.
"Berdasarkan hasil penyelidikan dan pengembangan, mengarahlah pelaku pengeroyokan tersebut kepada salah satu kelompok suporter," ujar Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede, saat dikonfirmasi pada Selasa (18/10/2016).
Baca: Kadir Menyesal Tak Larang Anaknya Nonton Sriwijaya FC Kontra Persegres
Maruly menegaskan, hingga saat ini anggotanya masih terus mengembangkan penyelidikan kasus pengeroyokan hingga menyebabkan orang lain tewas.
Hasil pemeriksaan sementara, motif penyeranagn dipicu karena pendukung Singa Mania Radial tersinggung, seorang pacarnya dihina kelompok Singa Mania Kertapati.
"Sempat terjadi keributan di dalam stadion, dan saat di luar kembali terjadi keributan. Kita masih kembangkan lagi kasus ini," tegas dia.