Kadin Sulut Sambut Baik Megaproyek Rel Kereta Trans Sulawesi
Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia Sulawesi Utara Daniel Pesik menyambut baik megaproyek kereta api Makassar-Manado.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Manado, Herviansyah dan Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia Sulawesi Utara Daniel Pesik menyambut baik megaproyek kereta api Makassar-Manado.
"Ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulut. Apalagi rencananya rel kereta api akan sampai Bitung-Makassar," ungkap Daniel kepada Tribun Manado, Jumat (21/10/2016).
Pesik menambahkan jika kereta api tersebut telah berjalan, arus barang dari Sulawesi Selatan, Tengah sampai Utara akan semakin lancar.
Kehadiran transportasi kereta api akan memancing investor berinvestasi di Sulawesi, sebab kemudahan dalam pengiriman barang merupakan satu di antara pertimbangan untuk membuka usaha.
Namun demikian bagi para pengusaha kelancaran arus barang juga harus dipersiapkan. Barang-barang yang akan dikirim jangan sampai tidak ada. Sehingga akan banyak barang-barang dari luar daerah yang membanjiri Sulut.
"Jadi, memang harus di manfaatkan peluang ini dengan baik, jangan sampai lengah," ungkap dia.
Hal yang sama dikatakan pengusaha Frankie Najoan yang mengungkapkan adanya kereta api di Makassar-Bitung akan membuat pengiriman barang semakin mudah.
Apalagj kontainer bisa diangkut menggunakan kereta api. "Dampaknya cukup besar untuk.pertumbuhan ekonomi," kata Frankie.
Selain itu, nantinya daerah sekitar yang dilewati jalut kereta api akan tumbuh perekonomiannya. "Jadi, memang akan meningkat pertumbuhan ekonominya di pinggiran kereta api," ia menambahkan.
Sedangkan bagi pariwisata juga akan berpengaruh hal positif, yaitu menjadi satu di antara transportasi yang bisa dipilih. Sebab ada juga wisatawan yang enggan naik pesawat jika bepergian.
Apalagi jika nanti kereta api yang dijalankan seperti di pulau Jawa yang memiliki kelas, sehingga masyarakat bisa memilih sesuai keinginan.
"Jadi untuk ke Manado banyak moda transportasi yang bisa dipilih," kata Sekretaris PHRI Sulut.
Pantauan Tribun Manado, di sejumlah areal yang akan di lalui jalur kereta api seperti di kawasan lahan kosong ringroad Manado dan Minahasa Utara, tidak terlihat ada aktivitas apa pun.
Pembebasan lahan untuk proyek sepanjang 41, 824 kilometer dari Manado-Minahasa Utara-Bitung targetnya selesai pada 2016 ini. Lahan yang akan dilalui jalur kereta api sebagian besar belum dibebaskan.