Adu Mulut Sejumlah Pemuda Berakhir Saling Bacok
Ri terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka bacok di bagian kepalanya, Senin (24/10/2016) siang.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Berawal dari adu mulut, dua remaja di Tanjung Teritip, Kecamatan Lubuk Baja yakni Hf (17) dan Ri (16) berujung saling bacok.
Ri terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka bacok di bagian kepalanya, Senin (24/10/2016) siang.
Cerita ini bermula ketika Rian dan temannya He (16) tengah duduk di lapangan volly kawasan Tanjung Teritip tepatnya di dekat Masjid Almutaqim.
Tiba-tiba datang Hf yang diduga sudah emosi karena punya masalah dengan He, langsung menghampiri He untuk menanyakan permasalahan.
Namun lama-kelamaan, nada kedua orang ini meninggi. Kemudian, Hf mengeluarkan parang dari dalam tas. Parang tersebut terakhir diketahui sudah dibawa Hf sebelum menemui He.
"Awalnya dia bertengkar dengan He, dia sempat memukul kepala He dengan menggunakan parang yang sudah ia bawa sebelum bertemu He," kata Kapolsek Lubuk Baja AKP I Putu Bayu Pati saat dimintai keterangan, Selasa (25/10/2016) siang.
Setelah melihat keributan tersebut, kata Putu, Ri yang berada disana berniat untuk melerai perkelahian itu.
Ia mencoba memegang parang yang dibawa Hf. Namun parang itu terlepas dari tangan Ri dan kembali ke tangan Hf.
"Saat itulah, Hf membacok Ri sebanyak empat kali. Kepalanya langsung bocor dan mengeluarkan darah," ujar Putu.
Melihat Ri terluka parah, Hf langsung melarikan diri sambil membawa parang tersebut. Sementara Ri lari ke rumah sambil memegang kepalanya yang berlumuran darah.
Di rumahnya, Ri memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tuanya kalau dia diserang oleh seseorang.
Darah di kepala Ri semakin mengucur deras, baju yang dia kenakan sudah berubah warna karena tetesan darah tersebut.
Takut terjadi apa-apa, orang tua korban langsung membawa korban ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sementara itu, pihak orang tua juga membuat laporan atas perbuatan yang dialami oleh anaknya tersebut.
"Dia mendapatkan luka jahitan sebanyak 12 jahitan. Kurang dari 3 jam, kita sudah amankan pelaku," kata Putu. (Koe)