Tragis, Korban Jambret Meninggal Bersamaan Dengan Ibunya
Kematian tak mempertemuan ibu dan anaknya ini. Dewi Sartika tewas dijambret. Tak lama kemudian ibunya yang sakit di rumah meninggal.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dewi Sartika boru Banjarnaor (34), warga Jalan Gagak Hitam, Gang Guntur, Tanjung Rejo, Medan Sunggal, tewas mengenaskan akibat dijambret.
Di tengah jalan Dewi menjadi korban jambret dan tewas. Rencananya ia akan menemui ibunya yang sakit di Aek Kanopan, Rusdaya bor Nainggolan. Saat bersamaan Rusdaya meninggal.
"Kakak saya meninggal sekitar jam setengah sembilan tadi malam. Berselang beberapa menit, ibu di kampung juga meninggal," kata Agustini boru Banjarnaor (26), adik kandung korban, Selasa (25/10/2016).
Sebelum keduanya meninggal, ibu dan anak ini sempat berbincang di telepon. Sang ibu meminta Dewi segera pulang ke kampung halamannya.
"Mamak bilang, datanglah ke kampung. Kalau kalian datang, sehatnya aku. Ternyata, begini kejadiannya. Kakak meninggal, ibu juga meninggal," ungkap Agustini menahan tangis.
Di rumah duka, para kerabat sudah tampak berkumpul. Mereka menggelar doa di ruang tengah rumah bercat hijau tersebut.
Kepala Lingkungan I Junaidi Saragih mengakui maraknya aksi jambret di Jalan Gagak Hitam. Dalam sehari, penjambretan berlangsung tiga kali.
"Inilah yang kami resahkan. Kalau anak-anak muda di sini, enggak ada yang jambret. Paling mereka duduk-duduk saja di sini," sambung Junaidi.