Bayi Kembar Siam Devina dan Devani Belum Siap Jalani Operasi Pemisahan
Bayi kembar siam Devina dan Devani, belum siap menjalani operasi pemisahan setelah enam hari dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bayi kembar siam asal Kabupaten Sumedang, Devina dan Devani, belum siap menjalani operasi pemisahan setelah enam hari dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).
Tim Bayi Kembar Siam RSHS masih menunggu hasil pencitraan organ dalam yang akan dilakukan besok.
"Kami belum bisa memastikan bagian dan organ dalam mana yang bersatu. Karena kembar siam ini yang bersatu bagian bawah sehingga lebih sulit (operasi) karena menyatu organ di bawah. Seperti anus, saluran kemih yang mungkin bergabung," kata Ketua Tim Dokter Kembar Siam RSHS, Prof Dr H dr Sjarif Hidajat E Sp.A (K), kepada wartawan di RSHS, Jalan dr Djundjunan, Kota Bandung, Senin (31/10/2016).
Pencitraan, kata Sjarif, dengan memasukkan cairan bernama zat kontras melalui dubur.
Zat kontras itu akan memperlihatkan organ dalam dan saluran yang menyatu melalui hasil rontgen.
"Rencananya besok mau dilakukan pencitraan, jadi mungkin hasilnya baru ada lusa. Setelah itu nanti kami pikirkan operasi pemisahan dan soal lain jika ada organ yang hanya ada satu," ujar Sjarif.
Tak hanya pencitraan, kata Sjarif, pihaknya juga akan melakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk melihat jaringan dalam seperti sel, syaraf, otot, dan lainnya.
Untuk MRI, tim harus bekerjasama dengan tim anastesi lantaran perlu monitoring yang betul dan cermat.
"Karena rontgen itu hanya gros anatomi seperti tulang, tapi kalau ini jaringan, jadi melihat jaringan dalam apakah juga ada yang menyatu atau tidak," kata Sjarif. (cis)