Indonesia Belajar Pengamanan Barang Bukti dari FBI
Sebagai tuan rumah Sidang Umum ke-85 Interpol, Indonesia dalam hal ini Polri, memanfaatkan kesempatan untuk belajar dari FBI.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Sebagai tuan rumah Sidang Umum ke-85 Interpol, Indonesia dalam hal ini Polri, memanfaatkan kesempatan untuk belajar dari FBI.
Ketua Panitia Sidang Umum ke-85 Interpol, Irjen Ketut Untung Yoga Ana, menyatakan yang dipelajari Polri adalah bertalian dengan pengamanan barang bukti.
Baca: Banyak Negara Ingin Belajar dari Indonesia Soal Penanganan Terorisme
Selain itu, kata Yoga, bagaimana Polri mengelola barang bukti yang sah dan layak, serta memenuhi kriteria keilmuan. Sehingga barang bukti itu layak dibawa ke pengadilan.
"Turut dibahas bagaimana temuan-temuan baru tekhnologi kepolisian serta teknik dan taktik yang bisa dikembangkan untuk mengatasi kejahatan," kata Yoga di lokasi sidang, Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa (8/11/2016).
Baca: Dituduh Bunuh Polisi, Sara OConnor Bantah Turut Andil
Polri juga belajar banyak soal penanganan penyelundupan manusia dan perdagangan manusia pada Australia. Indonesia banyak mendapati dua kasus ini.
Baru-baru ini Indonesia, khususnya Bali, sering menangani kasus penyelundupan manusia. Seperti penangkapan enam warga negara Bangladesh dan agennya yang akan menuju Autsralia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.