Air Sungai Batanghari Meluap, Dua Kecamatan Mulai Terendam
Dampak yang cukup besar bisa terjadi di kawasan hilir sungai Batanghari yakni Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi dan Kota Jambi sendiri
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Hujan deras yang mengguyur seumlah wilayah kabupaten kota di provinsi Jambi mengakibatkan meningkatnya debit sungai Batanghari.
Hari Selasa (22/11/2016), ketinggian air dari pos pemantauan di tanggo Rajo, Kecamatan Pasar, Kota Jambi mencapai 13,20 meter.
Meski masih berstatus waspada, namun sejumlah wilayah pemukiman warga yang berada di tepi aliran sungai terpanjang di Sumatera ini mulai tergenang.
Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, setidaknya sudah dua kecamatan di dua kabupaten kota tergenang yakni di kecamatan Pelayangan Kota Jambi, dan Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi.
Tidak hanya dua kabupaten tersebut, ketinggian sungai Batanghari juga mengalami kenaikan di tiga kabupaten lainnya, yakni Sarolangun, Merangin dan Kabupaten Tebo.
Kepala BPBD Provinsi Jambi melalui Kasi Kesiap Siagaan, Dalmanto mengatakan, jika terus mengalami kenaikan tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir.
"Apalagi dalam beberapa hari kedepan kondisi hujan masih akan terus terjadi di semua kabupaten kota,"katanya dikonfirmasi.
Dalmanto mengatakan, sebagai sungai terpanjang di sumatera, sungai Batanghari melalui setiap kabupaten kota di provinsi Jambi.
Jika debit sungai batanghari terus meningkat, dikhawatirkan akan menimbulkan banjir di mana-mana.
Dampak yang cukup besar bisa terjadi di kawasan hilir sungai Batanghari yakni Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi dan Kota Jambi sendiri.
"Tiga kabupaten ini yang cukup riskan jika terjadi banjir apalagi dihulu kondisinya mulai naik sehingga dikhawatirkan banjir kiriman," kata Dalmanto.