Keceplosan Siska yang Picu Kesedihan, Tangis dan Kegeraman Netizen
"Sampai menangis aku baca berita ini. Kamu sudah bahagia disana nak sudah jauh dari ibumu yang selalu menyiksa mu," tulis di sebuah akun FB.
Penulis: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sebuah berita menjadi viral dan 'mengaduk-aduk' perasaan netizen.
Siska keceplosan di depan polisi dan terungkap peristiwa tragis dan mengenaskan, Rabu (23/11/2016).
Puluhan komentar netter mulai berdatangan.
Melalui kolom komentar pada berita berjudul: Siska Keceplosan Saat Polisikan Suami, Rahasia Kematian Anak Pun Terbongkar, banyak netter yang berikan komentar.
Berita yang mengungkap kekejaman ibu kandung terhadap anak balitanya bikin kaget banyak orang.
Semua sedih, prihatin, berduka sekaligus geram.
Kok demikian teganya seorang ibu kandung menganiaya anaknya hingga tewas.
Salbani (25) terpaku menatap jenazah putranya, Bryan (4), yang terbujur kaku di lemari pendingin kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Tangannya bergetar mengusap kepala Bryan, kemudian menutup mata bocah malang itu.
Salbani terlihat menyesal.
Bryan tewas akibat ditendang-tendangi oleh ibunya, Siska (23), di rumah kontrakan Jalan Lubuk Bakung Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Senin (21/11).
Bocah itu sudah meninggal empat jam sebelum polisi datang dan membawa jenazahnya ke RS Bhayangkara.
Kalau saja Siska tidak keceplosan sudah membunuh putranya itu, bisa jadi kasus ini terungkap dalam waktu yang lebih lama lagi.
Bermula ketika Siska mendatangi Mapolresta Palembang, Senin siang.