Memperoleh Beasiswa dari Mabes TNI, Dwi Puspita Bisa Lanjutkan Kuliah
Sebelumnya Dwi sempat berhari-hari di Kedubes Turki setelah dipastikan tidak bersalah dan sempat berhenti kuliah, karena kami masih bingung soal biaya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Dwi Puspita Ari Wijayanti (21), warga Dukuh Delok, Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah bisa melanjutkan kuliahnya di Universitas Uludag, Kota Bursa, Turki.
Pasca dibebaskan oleh otoritas keamanan di Turki karena tidak terbukti terlibat dengan pergerakan politik praktis di Turki, keluarga mahasiswi semester V jurusan Sastra Turki ini mulai dihinggapi perasaan cemas.
Hal ini menyusul yayasan yang semula memberikan beasiswa kepada Dwi telah dibekukan oleh otoritas di Turki karena dianggap terikat dengan Kelompok Fethullah Gulen yang makar terhadap pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
"Alhamdulilah, Dwi sudah bisa kuliah lagi, namun kali ini melalui beasiswa yang diberikan oleh Mabes TNI. Kami sangat berterimakasih banyak kepada pihak Mabes TNI," kata Serma Warsidi, ayah Dwi kepada Tribun, Kamis (24/11/2016).
Sebelumnya Dwi sempat berhari-hari di Kedubes Turki setelah dipastikan tidak bersalah dan sempat berhenti kuliah, karena kami masih bingung soal biaya kuliah karena mahal.
Menurut anggota Kodim 0717 Purwodadi, Koramil 15 Gubug, Kabupaten Grobogan, Jateng ini, psikis serta kesehatan Dwi saat ini dalam kondisi yang baik.
Pekan ini, sambung dia, Dwi tengah fokus belajar untuk menghadapi ujian semester di kampusnya.
"Dwi baik-baik saja dan sehat. Ini dia lagi belajar karena ujian semesteran. Meski demikian, lebaran ini, Dwi akan pulang ke rumah. Dia kangen sama keluarga begitu juga kami," ungkap Warsidi.
Komandan Kodim 0717 Purwodadi, Letkol Arh Jan Piter Gurning, menambahkan, pemberian beasiswa dari Mabes TNI kepada Dwi tersebut tak lepas dari permintaan pihaknya yang memohon supaya ada perhatian terhadap nasib yang menimpa keluarga besar TNI.
Terlebih lagi, selain cerdas, Dwi dinyatakan tidak bersalah oleh otoritas di Turki.
"Kami mengajukan ke pihak Korem, Kodam hingga diteruskan ke Mabes TNI. Kami bangga dengan putri anggota kami yang pintar hingga mendapat beasiswa ke luar negeri. Kami upayakan supaya memperoleh beasiswa, karena sayang jika harus berhenti di tengah jalan," kata Piter.