Tuding Selingkuhi Menantu, Kakek Sirri Hajar Siswa SMP Hingga Pingsan
Pelaku penganiayaan adalah Sirri (55), warga Dusun Lekoh Timur, Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Pamekasan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN – Dituding berselingkuh dengan menantu perempuannya, Haryadi (15), siwa kelas dua SMP, warga Dusun Embung Barat, Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Pamekasan, dianiaya hingga tak sadarkan diri dan masuk RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan, Madura.
Pelaku penganiayaan adalah Sirri (55), warga Dusun Lekoh Timur, Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Pamekasan.
Kini kakek dua cucu itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan ditahan di Polsek Kadur, Kamis (24/11/2016).
Menurut sumber di lokasi kejadian, saat itu pelaku sedang emosi mencari korban untuk dihajar.
Pelaku mendengar selentingan dari temannya bahwa korban berselingkuh dengan menantunya.
Namun tidak jelas bagaimana perselingkuha itu. Pelaku hanya mendapat laporan menantunya berkawan dengan korban lewat Facebook.
Ketika korban sedang berjalan sendirian di desa itu di jalan Dusun Pemandian, korban secara tidak sengaja berpapasan dengan pelaku.
Lalu pelaku menegur korban dan menanyakan perihal tudingan perselingkuhannya itu. Namun korban membantah tudingan pelaku yang dianggap mengada-ada.
Namun jawaban korban membuat pelaku marah dan menganggap korban telah berbohong, sehingga korban dipegang tangannya lalu dihajar dengan sebatang bambu.
Akibatnya korban terpelanting dan telinganya mengeluarkan darah segar. Setelah korban jatuh tak sadarkan diri, pelaku pergi.
Keluarga korban yang mengetahui kejadian itu bergegas menolong dan membawa ke Puskesmas Kadur.
Namun karena kondisinya mengkhawatirkan, korban dirujuk ke RSU Slamet Martodirjo, Pamekasan.
“Ketika di rumah sakit dan sudah sadar, adik kami bercerita jika dianiaya oleh orang itu (pelaku.Red),” ujar Hamdi, salah seorang keluarga kepada Surya (TRIBUNnews.com Network) korban.
Dikatakan, ia menyangkan perbuatan pelaku menghajar korban hingga kondisinya seperti itu.
Tuduhan perselingkuhan itu tidak benar, karena tidak mungkin anak yang masih duduk di bangku SMP berselingkuh dengan istri orang.
Apalagi pelaku tidak melihat sendiri dan tidak saksi yang mengetahui di mana dan kapan korban berselingkuh dengan menantunya.
Kapolsek Kadur AKP Agus Sutanto, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, sampai sekarang pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Dan belum diketahui secara pasti, apa penyebab pelaku menganiaya korban yang masih SMP. (Muchsin)