Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Matlidin Penjahat Sadis yang Selalu Bawa Mani Gajah dan Besi Kuning Untuk Azimat

Setiap beraksi Matlidin tak segan-segan menyiksa korbannya dengan membacok atau menembak dengan senpi.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Matlidin Penjahat Sadis yang Selalu Bawa Mani Gajah dan Besi Kuning Untuk Azimat
Sriwijaya Post
Matlidin (26) penjahat paling diburu polisi dengan berbagai catatan kejahatan diwilayah hukum Polres OKU saat mendapatkan pertolongan di RSUD DR H Ibnu Sutowo Baturaja, Sabtu (26/11/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Sarifudin alias Matlidin (25) merupakan penjahat sadis yang paling diburu Polisi jajaran Polres OKU.

Setiap beraksi Matlidin tak segan-segan menyiksa korbannya dengan membacok atau menembak dengan senpi.

Dengan tertangkapnya Matlidin, sejumlah kejahatan di wilayah hukum Polres OKU berhasil diungkap.

Di Polres OKU ada beberapa LP, di Polsek Sosohbuayrayapo, di Polsek Lengkiti banyak LP (Laporan Polisi) dengan tersangka Matlidin.

Pria bertubuh kurus ini dikenal sangat licin bagai belut.

Kemana-kemana selalu membawa jimat di pinggang.

Ada beberapa azimat yang disimpan dalam ikat pinggang Matlidin seperti besi kuning, mani gajah dan lain-lain yang diyakini pelaku bisa melindungi saat melakukan aksi kejahatan.

Berita Rekomendasi

“Ini perampok kelas kakap nian. Kalu beraksi galak ngapak atau nembak,” ujar sumber di lapangan seraya menambahkan kini Matlidin kena batunya.

Namun Matlidin mengatakan dia baru pertama kali mencuri dan langsung tertangkap polisi.

Saat ditanya nama temannya mencuri di rumah Dadang Sumarlin SE di Desa Penantian Kecamatan Sosohbuayrayap, Matlidin terus berbohong.

Nama yang disebut selalu berubah-ubah.

Pelaku yang sedang dikejar polisi kadang disebut bernama Marco, kadang disebut nama lain.

Saat dibawa ke rumah sakit, tersangka Matlidin nampaknya belum menyadari temannya Irawan sudah meninggal.

Matlidin mengira temannya hanya pingsan atau tertidur.

Bahkan berkali-kali Matlidin menendang-nendang Irawan agar segera sadar.

Padahal Irwan sudah terbujur kaku. (*)

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas