Poligami Jadi Penyebab Utama Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan
Tanda tangan ini merupakan satu bentuk dukungan sikap anti kekerasan perempuan dan anak.
Editor: Sugiyarto
Kekerasan biasa disebabkan oleh faktor pendidikan dan kesenjangan perekonomian.
Bali sebagai daerah pariwisata justru menciptakan kesenjangan di masyarakatnya, yang menjadi satu penyebab kekerasan.
“Satu-satunya pariwisata di Bali, ekonomi, adanya kesenjangan drastis antara perekonomian, misalnya Bali tengah, Gianyar, Badung, Denpasar itu lain. Pendidikan perempuan itu sendiri juga menyebabkan, daerah-daerah yang rentan kekerasan antara lain Buleleng, Bangli dan Karangasem. Pendidikan perempuan dan anak-anak di bawah standar,” tuturnya.
Kasus kekerasan terhadap perempuan di Buleleng dominan disebabkan oleh poligami.
LBH APIK menganggap poligami sebagai satu bentuk kekerasan terhadap perempuan.
Poligami cenderung lebih mengekang, tidak berkeadilan dan mengurangi hak-hak perempuan, karena laki-laki lebih mendominasi.
Namun ini tidak disadari para perempuan yang dipoligami.
“Buleleng ini poligami yang sering ditemukan, jadi laki-laki menikah dengan banyak istri, bahkan bisa menikah lima, tiga istri, perempuan tidak menyadari bahwa itu suatu kekerasan, bahwa sebenarnya bisa dibicarakan dan diproses, tapi mereka lebih memilih menerima,” ujarnya.(*)