Jelang Natal dan Tahun Baru, DPRD Sekadau Desak Perbaikan Jalan Nanga Taman–Nanga Mahap
Tingginya curah hujan yang turun di wilayah Kabupaten Sekadau beberapa hari terakhir, menambah parah kerusakan jalan provinsi Nanga Taman-Nanga Mahap.
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, SEKADAU- Tingginya curah hujan yang turun di wilayah Kabupaten Sekadau beberapa hari terakhir, menambah parah kerusakan jalan provinsi Nanga Taman-Nanga Mahap.
Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Aron, mengharapkan, Pemerintah Provinsi Kalbar dapat segera melakukan perbaikan di ruas jalan tersebut.
Aron mendesak agar jalan yang mengalami kerusakan tersebut dapat segera diprioritaskan, terutama di kawasan yang becek dan rusak parah.
"Kalau bisa diprioritaskan daerah yang becek atau parah itu dulu. Kenapa, karena tidak lama lagi Natal dan Tahun Baru 2017, sampai hari ini belum ada aktivitasnya, yang ada di sana kan mereka baru menggusur lahan dan sebagainya, belum ada kegiatan."
"Proyek itu kan sudah di lelang, itu lebih Rp 50 miliar dana APBD Provinsi yang dianggarkan," ungkapnya, Kamis (1/12/2016).
Aron mengharapkan, oleh karena menjelang Natal dan Tahun Baru, maka perlu adanya pengerasan jalan yang mengalami kerusakan cukup parah terlebih dahulu.
Menurutnya, paling tidak ruas ke Nanga Mahap itu ditimbun di daerah yang becek dan berbahaya.
Sehingga, arus transportasi angkutan yang mengangkut barang dan penumpang ke Kecamatan Nanga Mahap tak terganggu.
“Kami lihat kemarin itu dari Nanga Mahap ke Nanga Taman itu ada sekitar 10 titik yang rusak. Karena itu kan yang sudah rusak yang justru diperbaiki oleh orang lain, yaitu perusahaan."
"Mereka (kontraktor) yang mendapat kontrak untuk mengerjakan jalan itu belum ada action disana,” jelasnya.
Politisi Partai Demokrat ini menuturkan, untuk kondisi terparah berada diantara Kenore–Pekawai.
Terlebih, meningkatnya curah hujan saat ini, akan memperparah kerusakan di ruas jalan tersebut.
“Terparah itu antara Kenore Pekawai ke arah Nanga Mahap, parah sih ndak, tapi paling tidak dibagus-baguskan."
"Apalagi masih musim hujan ini. Paling tidak ditimbunlah agar tidak dibiarkan terlalu lama. Apalagi tahun anggaran sudah mau habis,” terangnya.
Aron mengharapkan agar kondisi jalan tersebut mendapat perhatian dan dapat dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar. Mengingat, jalan tersebut merupakan kewenangan provinsi.
“Amblas sih ndak, tapi ditimbun lagi lah. Dipastikan Rp 59 miliar untuk membangun ruas jalan menyambung pengerjaan jalan provinsi itu,” sambungnya.