Usai Meneguk Miras, Goler Mendadak Todong Penumpang Angkot
Sepanjang menuju sel tahanan Polsek Regol, DDS alias Goler (35) mengerang kesakitan setelah betis kanannya kena tembak polisi.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sepanjang menuju sel tahanan Polsek Regol, DDS alias Goler (35) mengerang kesakitan setelah betis kanannya kena tembak polisi.
Sia-sia saja ia kabur ke Garut akhirnya tercium juga oleh anggota unit Reskrim Polsek Regol, Senin (5/12/2016) dini hari. Polisi tahu persembunyian Goler setelah mengorek keterangan US (26).
Ini bukan pertama Goler meringkuk di bui. Sebelumnya ia masuk penjara karena kasus kepemilikan senjata. Kali ini Goler dibui karena menodong siswa SMP 2 Kota Bandung beberapa waktu lalu.
"Waktu itu saya gelap (khilaf). Lagi mabuk," Goler beralasan.
Baca: Seorang Penodong Siswa Kota Bandung Tertembak Betis Kanannya
Awalnya, ia dan US berkeliling Kota Bandung mengendarai sepeda motor usai meneguk miras. Tiba-tiba saja terlintas untuk menodong penumpang di dalam angkot.
"Jadi spontan saja ada angkot ya langsung naik. (Penumpang, red) yang bawa ponsel langsung saya minta," aku Goler.
Goler menakut-nakuti korban dengan kapak hitam yang ia beli seharga Rp 20 ribu di pasar di kawasan Tegallega, khawatir korbannya melawan.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Winarto, mengatakan penodong lima siswa SMP 2 Kota Bandung hanya Goler dan US. Sopir angkot tidak terlibat dalam kasus ini.
"Untuk masyarakat jangan khawatir naik angkot. Ini baru kasus pertama terjadi dan motifnya baru coba-coba," kata Winarto.
Winarto menjamin masyarakat aman naik angkot. Ia telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung dan Organda Kota Bandung untuk memberikan keamanan terhadap penumpang angkot.