Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabur Saat Ditangkap, Begal Motor Dilumpuhkan

Ainul Yakin (21) tidak bisa berkutik saat dilumpuhkan Unit Reskrim Polsek Bubutan Surabaya.

Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Sugiyarto
zoom-in Kabur Saat Ditangkap, Begal Motor Dilumpuhkan
Tribun Timur/Alfian
ILUSTARSI 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ainul Yakin (21) tidak bisa berkutik saat dilumpuhkan Unit Reskrim Polsek Bubutan Surabaya.

Tersangka begal motor yang kerap beraksi membawa senjata tajam dan tidak segan-segan membacok akhirnya dibekuk polisi.

Polisi terpaksa melumpuhkan tersangka yang berasal dari Dupak Timur Suraaya ini dengan cara ditembak kaki kirinya. Ainul Yakin ditangkap di PGS , Kamis (8/12/2016) dini hari.

Tidak mudah untuk menangkap pemuda pengangguran ini. Sebab saat mengetahui kedatangan polisi, pemuda ini langsung kabur.

Polisi akhirnya mengejar pelaku yang beruiaha kabur. Tidak ingin buriannya lepas, polisi melakukan tindakan penembakan ke kaki kiri pelaku.

"Kami terpaksa menembaknya. Karena saat hendak kami tangkap, pelaku mencoba kabur," sebut AKP Dies Ferra, Kapolsek Bubutan, Jumat (9/12/2016).

Dari pemeriksaan yang dilakukan, lanjut Dies Ferra, tersangka sudah empat kali beraksi. Biasanya beraksi di Jl Kalibutuh, Jl Demak dan Jl Tidar. Tersangka biasa beraksi dengan kelompoknya yang berjumlah delapan orang.

Berita Rekomendasi

"Kelompok pelaku masih kami buru," ucap Dies.

Kelompok Ainul diburu polisi sejak laporan kejadian pembacokan pemilik motor Yamaha Vixion nopol L 6551 YO di Jl Kalibutuh Surabaya, Senin (17/10/2016) lalu.

Kendati motor korban tidak berhasil dirampas, namun korban terluka pada paha kanan dan punggung akibat bacokan para pelaku.

Sejak ada laporan tersebut, kami terus memburu para pelakunya. Berdasarkan petunjuk di TKP dan keterangan dari korban, kami akhirnya berhasil menangkap satu tersangka," aku Dies.

Ainul Yakin mengaku, kelompoknya braksi dengan sasaran pengendara motor yang melintas sendirian. Setelah itu, mereka memepet dan memukuli korban.

"Saya ikut memukuli. Tapi yang bacok korban, dua teman saya," aku Ainul.

Setiap berhasil merampas motor, kelompok ini menjualnya ke seorang penadah di Surabaya.

Untuk hasilnya, selalu dibagi rata dan dipakai untuk mabuk-mabukan di kafe. fat

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas