Polisi Jaga Ketat Kos Wanita Terduga Teroris di Bintara
Untuk diketahui, sepanjang Sabtu (10/11/2016) kemarin, Densus 88 Mabes Polri menangkap empat terduga teroris.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Ratusan anggota polisi baik dari Polsek sekitar maupun Polres Bekasi Kota melakukan penjagaan ketat di lokasi penggerebekan teroris di Bintara, Sabtu (10/11/2016) malam.
Lokasi yang mendapat penjagaan yakni sebuah kos-kosan tiga lantai di Jalan Bintara Jaya VIII RT 04 RW 09, Bintara, Kota Bekasi yang disewa oleh terduga teroris perempuan bernama Dian Yulia Novi.
Selain berjaga tepat di depan lokasi penggerebekan yang ditutup total dan dipolice Line. Polisi juga melakukan penjagaan di radius 200 meter dari lokasi.
Bahkan sebelum dan sesudah temuan bom berbobot 3 kg diletakan atau didisposal di lokasi kejadian, jalanan sekitar lokasi sempat disterilkan dan ditutup total.
Untuk diketahui, sepanjang Sabtu (10/11/2016) kemarin, Densus 88 Mabes Polri menangkap empat terduga teroris.
Tiga terduga teroris itu yakni Nur Solihin, Agus Supriyadi dan satu terduga teroris perempuan yang akan melakukan aksi bom bunuh diri bernama Dian Yulia Novi.
Penangkapan terhadap ketiganya, sudah dibuntuti sejak lama oleh Densus 88, saat Nur Solihin dan Agus Supriyadi berangkat dari Solo menggunakan mobil pribadi.
Dian Yulia Novi ditangkap di kamar kos no 104. Sementara Solihin dan Agis Supriyadi ditangkap di bawah Fly Over kalimalang.
Rencananya bom tersebut akan diledakkan oleh Dian Yulia Bovi di istana negara saat serah terima jaga Paspampres.
Di waktu terpisah, pukul 18.15 WIB, Densus 88 menangkap SY alias abu Izzah di Sabrang Kulon Matesih, Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah. Peran SY yakni merakit bom yang dibawa ke Jakarta oleh Nur Solihin.
Kini, keempat terduga teroris itu masih menjalani pemeriksaan intensif di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. (*)