Hujan Kristal Es Sebesar Kelereng Guyur Way Kanan Selama 10 Menit
Hujan es mengguyur Sukabumi, Buay Bahuga, Kabupaten Way Kanan, Kamis (15/12/2016) pukul 18.00 WIB durasi ±10 menit.
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Hujan es mengguyur Sukabumi, Buay Bahuga, Kabupaten Way Kanan, Kamis (15/12/2016) pukul 18.00 WIB durasi ±10 menit.
Hujan es yang turun sebesar kelereng ini dampak dari awan Cumulunimbus yang berada di wilayah Lampung mulai dari sore hari.
Petugas Stasiun Meteorologi Radin Inten II Lampung menyatakan hujan es terbentuk dari awan Cumulunimbus yang berkembang hingga ketinggian 5 sampai 10 kilometer dari permukaan laut.
Ketinggian ini merupakan lapisan titik beku (0°C) atau yang dikenal dengan lapisan freezing level di mana uap air pada lapisan ini sudah dalam bentuk kristal es.
Kristal es yang menempel satu sama lain akan membentuk bola es yang lebih besar lagi hingga mencapai titik jenuhnya dan akan kembali jatuh ke permukaan bumi.
Dalam perjalanannya menuju permukaan bumi bola es tersebut perlahan akan mencair akibat suhu pada permukaan bumi yang cenderung lebih hangat.
Suhu di sekitar Way Kanan cenderung lebih dingin sehingga bola es yang jatuh tidak sampai menjadi air melainkan masih berupa butiran es kecil. Semakin dingin lapisan permukaan potensi ukuran bola es akan semakin besar.
Hujan es sebenarnya tidak berbahaya jika ukurannya masih sebesar kerikil namun akan berbahaya jika jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk bola es yang besar karena dapat merusak atap-atap rumah.
Pada saat hujan es terjadi, masyarakat dihimbau agar tetap berada di dalam rumah.