Jasad Perempuan Karyawan Mal Tersangkut Akar Mangrove Sudah Teridentifikasi
Identitas perempuan tewas tersangkut di akar mangrove belakang warung dekat dermaga Eko Wisata Magrove Wonorejo sudah terkonfirmasi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Anas Miftakhudin
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Identitas perempuan yang tersangkut di akar mangrove belakang warung dekat dermaga Eko Wisata Magrove Wonorejo sudah terkonfirmasi.
Yayuk, wanita asal Kali Bader, Taman, Sidoarjo, sehari-hari bekerja pegawai bagian penjualan di Matahari Royal Plaza. Diduga kuat korban tewas dibunuh orang dekatnya.
Sesuai hasil autopsi Rumah Sakit Umum Dr Soetomo, korban mendapat luka tusuk di dada kiri, sementara kedua lengan korban menghitam diduga bekas cengkeraman pelaku.
Korban dibunuh jauh dari lokasi penemuan jenazah. Tubuh korban sampai di dekat Dermaga Eko Wisata itu lantaran terbawa aliran air.
Diduga korban usai dibunuh pelaku membuangnya ke Sungai Jagir hingga terbawa arus yang menuju laut Pamurbaya itu.
Korban ditemukan Jumat (23/12/2016) dan dinyatakan hilang sejak Minggu (18/12). Pada Sabtu (24/12), identitas korban baru terungkap.
Minggu (25/12/2016) jenazah dimakamkan di kampung asalnya di daerah Blitar.
Pembunuhan ini diduga kuat berlatar asmara. Sesuai postingan terakhir di Facebook korban yang diunggah pada 15 Desember pukul 19.20 WIB berbunyi 'lanang gede omong tok'.
Disinyalir, postingan itu diduga menyulut amarah pelaku. Sebelum ditemukan tak bernyawa, pada Minggu (18/12/2016) korban bekerja masuk malam.
Sekitar pukul 23.30 WIB korban sempat menghubungi kakeknya dan ditawari nasi goreng.
Pada Senin (19/12/2016) pukul 00.00 WIB, ponsel korban aktif tapi tidak diangkat. Saat dihubungi kembali, nomor ponsel korban sudah tidak aktif.
Ketika korban tidak pulang, keluarga sempat mencarinya di Royal Plaza namun tak ketemu. Yayuk tewas dan jasadnya ditemukan di sungai mangrove Wonorejo setelah polisi datang ke rumahnya.
Motor Honda Vario dan ponsel pintar korban juga hilang.
Kapolsek Rungkut Kompol Dwi Heri Sukiswanto mengatakan pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi termasuk pihak keluarga dan orang terdekat korban.
"Kami masih menyelidiki dan mohon doanya agar cepat terungkap," kata Dwi.
Apakah pembunuhan ini dilatarbelakangi asmara? Kompol Dwi Heri tidak mau berspekulasi. "Penyidik terus bekerja untuk menguak benang merahnya," beber dia.