Penusuk Leher Bos Toko Kelontong di Pangkalpinang Tertangkap di Serang
Setelah tiga bulan kabur usai menusuk leher majikannya, personel gabungan Polres Pangkalpinang menciduk Taufik dari tempat kerjanya di Serang, Banten.
Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Tim gabungan Satuan Reskrim dan Satuan Intel Polres Pangkalpinang menciduk pembunuh Acan, pemilik toko kelontong pada 16 September 2016 silam.
Pelaku adalah Taufik (30), mantan pegawai di toko Acan. Tim gabungan membekuk Taufik di salah satu pabrik di kawasan Serang, Banten.
Tersangka dibawa ke Pangkalpinang dan tiba di Bandara Depati Amir pada Rabu (28/12/2016) malam.
Kasat Reskrim AKP M Saleh, mewakili Kapolres Pangkalpinang AKBP Heru BP, mengatakan tersangka dibekuk tanpa perlawanan saat sedang bekerja di pabrik.
"Kita dapat informasi keberadaan tersangka di Serang, Banten, kemudian tim berangkat ke sana menyelidiki dan kemudian menangkapnya," kata Saleh yang memimpin langsung penangkapan.
Taufik membunuh majikannya tanpa rencana. Ia emosi lantaran Acan terus menagih uang yang pernah Taufik pinjam darinya. Saat kejadian ia diminta datang memperbaiki kusen.
Saat terlibat pembicaraan korban kembali menagih pelaku secara halus, seolah mengingatkan utang sebesar Rp 3,7 juta.
Terbawa emosi, Taufik memukul leher belakang Acan hingga terjerembab. Kemudian Taufik sempat mendapatkan perlawanan dan bergulat dengannya.
Kemudian ia mencabut pisau miliknya dan menusukkannya ke leher Acan hingga terkapar tak berdaya.
Dari rumah korban Taufik membawa kabur uang Rp 10 juta dan rokok senilai Rp 3,75 juta.
Usai kejadian Taufik pergi dari ruko milik Achan dan sempat membuang jaket berlumur darah miliknya ke sungai dan mandi di sana.
Saat pulang ke rumah ia sempat memberitahukan sang istri baru saja membunuh Achan namun tak dipercaya.
"Seminggu usai kejadian saya kabur ke Jakarta lewat penyeberangan tradisional di Toboali lalu ke Palembang sebelum ke Serang, Banten, dan bekerja di sana," kata Taufik.