Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesawat Boeing 737 Disediakan Pengelola untuk Melihat Kebun Kurma dari Ketinggian

Pengunjung bisa melihat langsung ratusan pohon kurma yang bisa berbuah di Indonesia. Pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang Rp 5.000 untuk tiket.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pesawat Boeing 737 Disediakan Pengelola untuk Melihat Kebun Kurma dari Ketinggian
Surya/Galih Lintartika
Wisata petik kurma di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, ini diberi fasilitas pesawat untuk memanjakan pengunjung menikmati pemandangan hamparan pohon kurma dari ketinggian. SURYA/GALIH LINTARTIKA 

Rencananya, tanah seluas itu akan ditanam sekitar 400 pohon kurma.

Sisanya, kata dia menunggu bibit dari sejumlah pondok pesantren yang sudah kontrak kerja dengannya.

Ia mengaku membeli bibit kurma ini di Indonesia khususnya Jakarta.

"Ada beberapa jenis kurma yang akan saya tanam. Ada jenis Azwa, rootop, dan masih banyak lagi. Nanti, akan saya buat blok. Semisal blok ini khusus untuk kurma jenis Azwa, blok lainnya khusus untuk kurma jenis ini, dan sebagainya," ungkapnya.

Sebagai pelengkap, nantinya tanah itu juga akan ditanami pohon Zaitun dan buah Tin. Namun jumlahnya tak sebanyak pohon kurma yang ditanam.

"Itu hanya sebagai pelengkap saja. Tapi ke depannya, kalau wisata ini sudah berjalan akan berkembang secara natural. Daun Zaitun dan Tin ini bisa digunakan untuk minum teh. Tapi itu program pengembangan jangka panjang, yang jelas sekarang saya fokus ke kurma dulu," imbuhnya.

Ia memiliki impian untuk mendongkrak potensi wisata yang ada di Pasuruan. Ia ingin terus mengembangkan wisata Pasuruan ke masyarakat luas.

Berita Rekomendasi

Bahkan, ia sudah memiliki rencana membuat wisata anyar, jika agrowisata kurma ini sudah berjalan.

Sayangnya, ia enggan menyebutkan rencana pengembangan wisata itu sekarang.

"Nanti dulu lah, pokoknya setelah agrowisata ini berjalan, saya tinggal dan saya akan buat wisata baru. Selain itu, saya juga ingin membantu lapangan pekerjaan bagi orang lain dan mengurangi angka pengangguran di Pasuruan," kata dia.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas