Pesawat Boeing 737 Disediakan Pengelola untuk Melihat Kebun Kurma dari Ketinggian
Pengunjung bisa melihat langsung ratusan pohon kurma yang bisa berbuah di Indonesia. Pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang Rp 5.000 untuk tiket.
Editor: Dewi Agustina
Bahkan, pesawat ini bisa digunakan pengunjung untuk selfie atau mengabadikan momen dari ketinggian.
Kepada Surya (Tribunnews.com Network) Roeslan menjelaskan, wisata kurma buatannya ini akan dikembangkan ke depannya.
Saat ini, ia hanya soft launching, tapi wisata ini sudah bisa dikunjungi.
"Nanti akan kami tambahi lagi dan melengkapi beberapa fasilitas yang ada di dalamnya. Ini kan baru percobaan," jelasnya.
Ia menjelaskan, ide awal itu muncul saat melihat tanah seluas 3,7 hektar miliknya tidak berfungsi optimal.
Awalnya, ia memperkirakan tanah itu bisa digunakan untuk kawasan industri, namun hingga saat ini tanahnya tak kunjung dilirik pengembang.
"Tanahnya memang kering, dan daerahnya sedikit tertinggal. Oleh karena itu, saya mulai berfikir untuk memanfaatkan tanah itu sebagai tempat wisata," terangnya.
Dia mengatakan, setelah itu, mulai memikirkan wisata apa yang cocok untuk tanah seluas itu.
Maklum, sebelumnya ia sudah mampu mengembangkan objek wisata kolam renang Saygon, dan taman bermain Saygon Night Park.
"Saya lihat di Thailand itu ada wisata petik kurma. Dari situ saya berfikir, di Thailand saja bisa, di Indonesia juga pasti bisa. Langsung saya ke Jakarta mencari bibit kurma," terangnya.
Ia mengaku, ide membuat wisata petik kurma ini hanya dipersiapkan selama seminggu.
Saat ini, kata dia sudah sebulan terakhir, mengerjakan agrowisata kurma di Pasuruan.
Semua persiapan ia lakukan sendiri meski memang dibantu dengan beberapa pekerjanya.
"Sekarang sudah ada sekitar 150 pohon yang sudah saya tanam. Dari jumlah itu, sudah enam pohon yang berbuah. Ini menakjubkan, karena kurma bisa tumbuh di Indonesia," ungkapnya.