Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Kronologis Percobaan Perkosaan oleh Oknum Satpol PP Kubu Raya

Agar mau mengeluarkan penyetrum portable dan bagian badan korban distrum di sekitar perut dan pinggang agar mau melayani

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Begini Kronologis Percobaan Perkosaan oleh Oknum Satpol PP Kubu Raya
scmp.com
Ilustrasi 

W akhirnya pergi mencari uang ke sekitar Jalan Sungai Raya Dalam, di kawasan RSUD Sudarso, namun tak menemukan pinjaman.

Sekitar pukul 04.00 subuh, tersangka AS dan W janjian kembali bertemu di sekitar depan Hotel Dangau, di Jalan A Yani II.

"Akhirnya W bilang,'Ndak ada nih bang, kalau ndak ada besok pagi aja, pokoknya besok pagi ada. Kata si AS menjawab 'Ayo ke sana lagi, depan Gedung Pramuka lagi'," jelas Kapolsek.

Kemudian ketiganya berkumpul kembali ke tempat semula bertemu.

"Disitu, disitalah SIM sama KTP-nya S oleh tersangka AS, tak lama AS mengatakan  'Oh kamu orang daerah sana ya, komandan saya juga orang sana, ayo ikut saya' begitu kata AS kepada korban," ujarnya.

Saat itu, W dan AS sudah bertukar mobil.

W kemudian diminta AS menunggu di depan Gedung Pramuka sedangkan korban dibawa AS ke sekitar lebih ke dalam kawasan depan Gedung Pramuka untuk kemudian diminta masuk ke dalam mobil Avanza putih yang dibawa si AS.

Berita Rekomendasi

Setelah masuk ke dalam Avanza, AS kemudian mengatakan kepada S, bahwa komandannya ada di Kantor Bupati Kubu Raya.

"Dia bilang 'Komandan saya ada di kantor bupati'. Pergilah ke kantor bupati, ke halaman belakang kantor bupati. Keluarlah AS, melihat dan kemudian kembali lagi sambil mengatakan 'Oh rupanya komandan saya ndak ada' katanya begitu ke S," papar Kapolsek.

Kemudian AS bilang ke S, ' Saya ndak mau apa-apa, saya cuma mau kamu' katanya begitu.

Mendengar ucapan tersangka AS seperti itu, korban kemudian mengatakan 'Jangan apa-apain saya bang, mending minta uang saja sama si W'.

"AS kemudian menjawab 'Ndak, soalnya punya saya sudah hidup duluan' katanya seperti itu. Setelah itu, karena korban ini ndak mau, AS kemudian memaksa dan bahkan mengeluarkan alat penyetrum portable miliknya. Di setrumlah korban ke bagian tubuh, di bagian badan semuanya, ya sekitar perut dan pinggang. Berkali-kali, supaya korban mau," ungkap Kapolsek.

Tersangka AS terus memaksa korban agar mau melayani kemauannya namun, korban tetap bersikeras tak mau menuruti kemauan tersangka AS.

Korban yang mengenakan rok, terus dipaksa tersangka AS, hingga tersangka benar-benar akan melakukan hubungan badan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas