Kisah Pilu Nenek Sukidah yang Meninggal Sebelum Menikmati Rumah Barunya
Sukidah yang sempat bahagia karena rumahnya dibangun, tak bisa menikmati rumah barunya untuk selamanya.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoir Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP- Aparat Kepolisian Sektor Dayeuhluhur Polres Cilacap tetap melanjutkan pembangunan rumah milik Sukidah (77) di Dusun Dayeuhluhur RT 04/03 Desa Dayeuhluhur Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, yang roboh, dua pekan lalu (28/1).
Pembangunan rumah Sukidah diwarnai haru. Sukidah yang sempat bahagia karena rumahnya dibangun, tak bisa menikmati rumah barunya untuk selamanya.
Sukidah lebih dulu menjemput ajal di rumah sakit karena kondisinya yang lemah dan tua.
Pembangunan rumah Sukidah padahal sudah 50 persen rampung.
"Mudah-mudahan almarhumah sudah tenang menghuni rumah yang abadi," pungkas Kapolsek Dayeuhluhur AKP Ponijan, Sabtu (14/1).
Rumah berukuran 6×5 meter milik Sukidah sebelumnya roboh karena kondisi bangunan kayu yang sudah rapuh, (28/1).
Runtuhan material kayu menimpa kepala nenek renta tersebut dan membuatnya luka. Ia pun harus dirawat dirumah sakit dengan 11 luka jahitan.
Polres Cilacap melalui program Bedah Rumah Polisi Peduli Polres Cilacap yang digagas Kapolres Cilacap terketuk hati untuk membedah rumah Sukidah.
Pembangunan dimulai sejak Jumat (6/1), dengan membersihkan puing runtuhan dan mengumpulkan material bangunan.
"Setelah jadi, rumah ini akan diserahkan oleh Kapolres ke ahli waris,"katanya
Wasta, (55) anak Sukidah, mengucapkan terimakasih kepada jajaran Polres Cilacap yang telah melakukan bedah rumah orang tua nya.
Wasta mengatakan, sebelum meninggal, nenek Sukidah meminta agar rumah nya tetep dibangun agar bisa ditempati oleh anaknya. (*)