Dinas Pariwisata Bantul Bantah Pegawainya Kena OTT Pungli di TPR Parangtritis
Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul, Jati Bayubroto, membantah adanya petugas TPR Induk Parangtritis yang terkena OTT Tim Satgas Saber Pungli.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Jati Bayubroto, membantah adanya petugas TPR Induk Parangtritis yang terkena OTT Tim Satgas Saber Pungli.
Kedatangan petugas saber pungli hanya untuk lakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di sana.
Pasca kedatangan petugas saber pungli ke TPR Induk Parangtritis, Jati bersama Kadis Pariwisata (Supriyanto) mengaku sudah memberikan arahan langsung ke petugas TPR.
Pihaknya juga berjanji pasca kejadian tersebut untuk melakukan evaluasi perihal mekanisme penarikan retribusi di semua TPR destinasi wisata di Bantul.
"Memang dari dulu disinyalir banyak kebocoran (retribusi)," kilah jati.
Saat dikumpulkan pimpinan dinas pariwisata, menurut Jati semua petugas TPR tidak mengakui melakukan pungli, sehingga pihaknya hanya menduga dan mensinyalir adanya kecurangan.
"Kalau perlu nanti kami lakukan uji petik dan pengawasan di sana kami tingkatkan," kata dia.
Meski begitu, jika nantinya ada petugas TPR yang terbukti melakukan tindak pidana, Jati mengaku tak bisa berbuat banyak lantaran sudah masuk perkara hukum.
Baca: Dua PNS Tertangkap Pungli di Parangtritis, Modusnya Pakai Tiket Bekas
Sementara dia memastikan petugas TPR yang terbukti pungli terancam dipecat dari profesinya.
"Kalau dari kami pasti ada evaluasi, bisa saja nanti kami lakukan rolling (petugas TPR)," paparnya.
Selain itu, untuk meminimalisir kecurangan yang dilakukan petugas TPR, Jati menyebut bakal berusaha memberikan insentif lebih kepada mereka.
Hal itu perlu karena insentif yang selama ini diberikan dinas tidak seberapa, dan belum bisa mengangkat kesejahteraan petugas TPR.
"Untuk pengawasan nanti kami akan bekerjasama dengan Dishub, Satpol PP, dan Inspektorat," ungkapnya.
Belum Dipanggil
Atas kasus dugaan pungli yang dilakukan petugas TPR, Kadis Pariwisata, Supriyanto, mengaku sampai sekarang belum dipanggil tim satgas saber pungli maupun pihak kepolisian.
Tapi pihaknya mengaku siap jika sewaktu-waktu dipanggil untuk dimintai keterangan.
Supriyanto mengatakan pasca petugas satgas saber pungli mendatangi TPR Induk Parangtritis, pihaknya berjanji lakukan tindakan preventif.
Seperti memberikan arahan khusus buat petugas, agar mereka tak bermain-main dengan pungli.
"Belum ada pemanggilan (Polres Bantul)," kata dia.