Perempuan Renta yang Lambaikan Tangan di Arus Sungai Cipakancilan Belum Ditemukan
Warga Kampung Kedungbadak RT 5/3, Tanah Sareal, Kota Bogor, panik melihat sosok hanyut di Sungai Cipakancilan, Sabtu (11/2/2017) pagi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Warga Kampung Kedungbadak RT 5/3, Tanah Sareal, Kota Bogor, panik melihat sosok hanyut di Sungai Cipakancilan, Sabtu (11/2/2017) pagi.
Awalnya warga mengira sosok itu adalah boneka besar, namun setelah diselidiki ternyata sesosok wanita yang hanyut di aliran sungai tersebut. Beredar informasi wanita tersebut bernama Rukoyah (80).
Warga bernama Haris menuturkan saat itu warga sempat mengira ada boneka berukuran besar mengambang di bawah jembatan perlintasan rel Kedungbadak pukul 10.00 WIB.
"Tadi dekat pemancingan katanya ada yang lihat, katanya kayak boneka. Warga di situ belum tahu ada orang hanyut, pas kita cek iya ada kelihatan tangannya menyangkut di semak-semak. Tapi kita enggak berani turun karena aliran air deras," ucap haris kepada TribunnewsBogor.com.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bogor dibantu warga masih terus menelusuri arus sungai sampai siang tadi namun belum menemukan orang yang hanyut.
Mereka sempat menggunakan pelampung dan perahu karet petugas BPBD untuk mencari korban hingga ke daerah Jambu Dua Jembatan Satu Duit.
"Ke sana saja kita susuri pelan-pelan sampai jembatan jambu dua," ujar seorang petugas dari atas perahu.
Selain itu tampak juga seorang petugas mengenakan pelampung turun ke sungai memeriksa setiap tepian sungai menggunakan kayu.
Sampai siang tadi arus Sungai Cipakancilan masih cukup deras. Sehingga tim pencari harus berkoordinasi dengan petugas di Bendung Empang untuk menurunkan debit air.
Deden Solehudin, Kepala Bidang Operasi Tagana Kota Bogor menuturkan tiga tim yang diturunkan sejak pagi masih belum menemukan Rukoyah (80).
Tim pertama mencari korban menuji aliran Cilebut, tim kedua hingga Teplan dan tim terakhir hingga Jembatan Jalan Sholeh Iskandar.
Tak kunjung membuahkan hasil, para tim pencari dari BPBD Kota Bogor, Tagana Kota Bogor, Rapi, Sakti, PMI, Poker dan Porkam melakukan briefing evaluasi sebelum pencarian kedua.
Sekitar pukul 15.20 WIB tim tersebut pun kembali mencari dengan memperkecil tim pencari.
"Sekarang kita perkecil tim dan pasukan pun sudah banyak, jadi kita bikin dua tim, satu tim perahu berjumlah lima orang dan satu tim penyisir yang berjalan untuk menyisir tepian sungai," tutur Deden.
Deden menambahkan pencarian korban dilakukan dengan menyisir lokasi awal di belakang rumah korban yang merupakan lokasi awal korban terperosok.
Hinggal pukul 17.00 WIB korban masih belum ditemukan, pencarian akan dilanjutkan pada Minggu (12/2/2017) pukul 08.00 WIB.
"Untuk panjang sungai yang akan ditelusuri oleh tim hingga Jalan Sholeh Iskandar dan Jembatan Jambu Dua itu sekitar 3000 meter dari lokasi kejadian," ujar dia.