Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Asal Lombok Dideportasi Pemerintah Jepang, Diduga Terlibat ISIS, Ini Kronologisnya

Azni Muzakkir alias Abdul Zakir (43) asal Lombok diperiksa intensif oleh pihak Polda Bali. Ia diduga terlibat jaringan ISIS

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Sugiyarto
zoom-in Pria Asal Lombok Dideportasi Pemerintah Jepang, Diduga Terlibat ISIS, Ini Kronologisnya
Tribun Batam / Eko Setiawan
Terduga ISIS 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Azni Muzakkir alias Abdul Zakir (43) asal Lombok Tengah NTB diperiksa intensif oleh pihak Polda Bali. Ia diduga terlibat jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Informasi yang dihimpun di internal kepolisian, keterlibatan warga Negara Indonesia masuk jaringan radikal ISIS (Islamic State of Iraq Suriah).

Abdul dideportasi oleh Otoritas Pemerintahan Jepang ke Bali, Rabu (15/2) dini hari lalu, karena over stay dan dugaan keterlibatan jaringan ISIS.

Abdul Zakir ditangkap oleh Kepolisian Jepang pada 15 Juli 2016 lalu. Selain overstay, ia juga terlibat dalam pemalsuan dokumen kartu kependudukan (residen) pada tanggal 23 September 2016 lalu.

Sumber di kepolsiian menyebut, bahwa Abdul merupakan teman dekat dari Masdar, seoran warga Indoensia yang sebelumnya dideportasi terlebih dahulu.

"Masdar terdeteksi melalui akun sosial medianya yang ditengarai radikal dan mendukung ISIS. Jadi, karena keterlibatannya banyak di Jepang, dia deportasi oleh Pemerintahan Jepang pada 14 Februari lalu,” ucap sumber yang enggan disebut namanya, Kamis (16/2/2017).

Dia menjelaskan, bahwa Abdul Zakir dideportasi dari Negeri Matahari Terbit itu dengan menggunakan maskapai Philipines Airlines PR 437 sekitar pukul 09.35 waktu setempat.

Berita Rekomendasi

Ia diterbangkan dari Bandara Chubu International Airport Jepang. "Kemudian dia (Abdul) transit di bandara Manila, Filipina sekitar pukul 13.00, waktu setempat.

Setelah tiba di Bandara Manila, Abdul Zakir kemudian dikeler melanjutkan perjalanan menuju ke Bali," jelasnya.

"Kalau pesawat, Dia (Abdul) naik pesawat dari maskapai Philipines Airlines PR 537 sekitar pukul 20.55. Tiba di Bandara International Ngurah Rai Tuban sekitar pukul 00.25 dinihari," imbuhnya.

Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja mengaku, pihaknya masih memeriksa intensif dan pemeriksaan masih berjalan.

Dan yang bersangkutan masih berada di Mapolda Bali untuk dimintai keterangan mendalam.

"Kami masih periksa mendalam. Nanti kami kabari lebih jauh tentang perkembangannya," jelasnya. (ang).

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas