Pentingnya Menjaga Kebhinekaan di Indonesia
Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan pentingnya faktor pemimpin dalam menjaga kebhinekaan di Indonesia.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, KALIMANTAN- Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan pentingnya faktor pemimpin dalam menjaga kebhinekaan di Indonesia.
Hal itu ia sampaikan di Kandangan, Kalimantan Selatan dalam Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara, Jumat (17/2/2017) kemarin.
"Bhineka Tunggal Ika itu merupakan salah satu pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Faktor kepemimpinan memiliki peran yang penting terhadap upaya untuk menjaga kebhinekaan tersebut," papar anggota MPR dari Dapil Kalimantan Selatan ini.
Dalam pernyataannya yang diterima tribunnews.com, Habib Aboe menyitir prinsip kepemimpinan yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara; Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani.
"Kalau jadi pimpinan itu harus Ing Ngarso Sung Tulodo, ia harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang – orang disekitarnya. Jadi pimpinan harus mampu menjadi contoh yang baik, termasuk menjaga omongan didepan publik," tuturnya.
"Karena persaudaraan itu berawal dari mulut, demikian juga perpecahan, kerap kali juga berawal dari mulut,” papar wakil Fraksi PKS DPR RI lagi.
Kemudian Aboe Bakar menjelaskan pentingnya mengikuti Ing Madyo Mbangun Karso. "Jadi seseorang pimpinan ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat," tambahnya.
"Tentunya semangat ini adalah dalam upaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan sampai menjadi pimpinan sikapnya malah mengadu antar kelompok, atau membuat kebijakan yang bikin gaduh dan menyebabkan konflik," Papar Aboebakar yang juga Wasekjen PKS ini lagi.
Ditegaskan, pentingnya Tut Wuri Handayani. Tut Wuri, lanjutnya, artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat.
Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang Pimpinan harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang.
Motivasi ini tentunya harus disampaikan dalam upaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan. "Mengedepankan apa yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara ini, diharapkan kebhinekaan akan terjaga," tambahnya.