Polisi Pemutilasi Anggota DPRD Bandar Lampung Tak Alami Gangguan Jiwa
Brigadir Medi Andika yang terlibat pembunuhan disertai mutilasi terhadap anggota DPRD Bandar Lampung M Pansor memiliki kejiwaan yang sehat.
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Brigadir Medi Andika yang terlibat pembunuhan disertai mutilasi terhadap anggota DPRD Bandar Lampung M Pansor memiliki kejiwaan yang sehat.
Psikolog Polda Lampung Ida Bagus memastikan sudah memeriksa kejiwaan Brigadir Medi dan tidak ditemukan padanya gangguan kejiwaan.
"Metode yang saya pakai adalah observasi, wawancara dan psikotes," ujar Ida saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam lanjutan sidang terdakwa Brigadir Medi di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Selasa (21/2/2017).
Ida menambahkan, dirinya melihat Brigadir Medi sebagai pribadi yang sadar menyampaikan sesuatu dan bertanggungjawab atas perbuatannya.
Kesimpulan ketiga, Brigadir Medi orang yang dihinggapi kecemasan jika dianggap bersalah. Namun, kecemasan yang melanda Medi tidak menganggu aktivitasnya sehar-hari.
Selain Ida, jaksa penuntut umum menghadirkan Dr Mansuri, ahli kedokteran forensik Polda Sumatera Selatan; Komisaris Teguh Wahyudi sebagai saksi fakta dari bagian identifikasi kendaraan bermotor, dan Putri Ayu, istri Medi. Putri menolak dijadikan saksi.