Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota Diduga Salah Tangkap Pengedar Sabu Sampai Warga Meninggal, Begini Reaksi Kapolres

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ronny Suseno membantah anggotanya salah tangkap pengedar narkoba di Surabaya.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Anggota Diduga Salah Tangkap Pengedar Sabu Sampai Warga Meninggal, Begini Reaksi Kapolres
surya/fatkhul alami
Suasana rumah Kakek Suharto di Jl Tempel Sukorejo I Surabaya, Jumat (24/2/2017). 

Laporan Wartawan Surya, Fatkul Alamy 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Ronny Suseno membantah anggotanya salah tangkap pengedar narkoba di Surabaya.

Apalagi, akibat salah tangkap itu mengakibatkan sesesorang meninggal dunia.

"Salah tangkap? Yang kami tangkap siapa?" tanya Ronny kepada wartawan soal dugaan anggotanya salah tangkap penyalahguna narkoba, Jumat (24/2/2017).

Ronny bertanya kepada wartawan mengenai nama korban yang salah tangkap.

Setelah dijawab namanya Suharto (68), warga Tempel Sukorejo I, Surabaya, Ronny langsung membantah. 

"Dia (Suharto) tidak disentuh sama sekali, memang tidak ada," tegas Ronny.

Berita Rekomendasi

Untuk membuktikan tidak ada salah tangkap, Ronny menghadirkan Depi Utomo, warga Tempel Sukorejo I, Surabaya, yang ditangkap anggotanya atas kasus penyalahgunaan narkoba dan kini ditahan.

"Saya panggilkan tersangka (Depi Utomo) biar biacara langsung atau bagimana? Kita panggil ya, biar jelas," tutur Ronny.

Ia lalu meminta supaya wartawan melakukan konfirmasi jika membuat sesuatu berita.

"Kita hubungan yang baik. Hubungan baik, saya minta supaya konfirmasi dulu sebelum nulis berita," ucap dia.

Depi Utomo di hadapan wartawan mengaku dirinya memang satu rumah dengan Suharto yang masih saudaranya.

Saat dia ditangkap polisi, Suharto yang sedang sakit itu kaget dan kodisinya lemah.

"Yang ditangkap polisi itu saya, kalau Pak Suharto tidak kok. Memang kondisinya sakit dan kaget," aku Depi.

Diberitakan sebelumnya, oknum polisi Satreskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya diduga melakukan kekerasan dan salah tangkap terhadap Suharto (68).

Akibatnya, dia meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit William Booth, Kamis (23/2/2017).

Korban dituduh sebagai bandar dan pengedar narkoba itu sendiri dimakamkan pada Jumat (24/2/2017). 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas