Pria Bertato Jantung Hati Sempat Minum Miras Sebelum Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Seorang pria dewasa dengan tato jantung hati ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pagi-pagi buta, warga Gang Esa, Jalan Gunung Salak, Banjar Abasan, Desa Padangsambian Kelod, Denpasar Barat, dibuat gempar.
Seorang pria dewasa dengan tato jantung hati ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Pria bernama Imran Handani (33) itu terkapar bersimbah darah di dalam gang, Sabtu (25/2/2017).
Saat ditemukan, darah segar masih mengalir dari tubuh Imran.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Tak berselang lama, tim gabungan dari Polsek Denpasar Barat serta Polresta Denpasar mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Puluhan warga pun menyemut untuk melihat kondisi korban yang kos di Gang Esa nomor 8 itu.
Hingga tadi malam, pelaku pembunuhan terhadap pria yang bekerja sebagai waitress di sebuah restoran di kawasan Kuta, Badung, itu belum terungkap.
Polisi masih melakukan penyelidikan.
Sementara berdasarkan informasi dihimpun Tribun Bali (Tribunnews.com Network), sebelum penemuan mayat tersebut, warga sekitar TKP sempat mendengar gonggongan anjing sekitar pukul 03.00 Wita.
Gonggongan anjing bahkan membangunkan seorang warga, I Gede Sudama Putra (30).
Sudama juga mendengar suara percakapan dari seseorang di antara gonggongan anjing saat dini hari kemarin.
Baca: Harapan Agus Yudhoyono untuk Ahok-Djarot dan Anies-Sandi
Ia berniat mengecek kegaduhan di dekat rumahnya itu, namun istrinya melarang untuk keluar.