Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mau Cari Kerja, Gadis Ini Malah Digilir Tiga Preman Kampung

Heri menuturkan tahu korbannya kebingungan, Mafif langsung menawarkan diri untuk membantu mencari pekerjaan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mau Cari Kerja, Gadis Ini Malah Digilir Tiga Preman Kampung
Surya/Irwan Syairwan
Polisi menggelar hasil tangkapan di Mapolresta Sidoarjo, Jumat (3/3/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Jangan gampang percaya sama orang yang baru dikenal. Pelajaran ini bisa dipetik dari kejadian menimpa Wulan (bukan nama sebenarnya), warga Tulangan, Sidoarjo.

Gadis 14 tahun ini diperkosa Mafif Sarifudin (20), Febi Ferdiansyah (20), dan Krisna Ananda (19), hanya karena percaya dengan ketiga orang baru dikenalnya tersebut.

Kapolsek Prambon, AKP Heri Siswoko, mengatakan Wulan awalnya hendak pulang ke rumah setelah melamar pekerjaan di kawasan Krian, Selasa (28/2/2017) lalu.

Di jalan, Wulan berkenalan dengan Mafif Sarifudin.

"Baru berkenalan, korban curhat jika ingin segera bekerja. Situasi ini dimanfaatkan tersangka untuk berbuat jahat," kata Heri saat menggelar rilis kasus perkara, Jumat (3/3/2017).

Heri menuturkan tahu korbannya kebingungan, Mafif langsung menawarkan diri untuk membantu mencari pekerjaan.

Tak dinyana, Wulan pun langsung setuju tawaran Mafif yang memintanya ikut ke rumah tersangka.

Berita Rekomendasi

Di rumah Mafif, ternyata telah menunggu Febi dan Krisna.

Begitu tiba di rumah, Wulan langsung dibekap dan dibawa ke dalam kamar.

"Saat itulah, korban terenggut kehormatannya oleh ketiga tersangka secara bergiliran," sambungnya.

Wulan tak bisa berkutik karena saat pemerkosaan berlangsung, dua tersangka ikut membantunya.

Ketika perbuatan bejat itu selesai, Wulan berpura - pura meminta segelas air.

Saat ketiga tersangka lengah, Wulan langsung merangsek ke luar rumah sambil berteriak minta tolong. Warga pun berdatangan dan membantunya.

"Warga langsung mencoba menangkap ketiga pelaku, namun hanya Mafif yang berhasil ditangkap," ujar Heri.

Berdasarkan keterangan warga, Mafif ternyata preman kampung yang sering berbuat onar di sekitar rumahnya.

Momen itu dijadikan ajang pelampiasan warga dengan cara menghakimi Mafif.

Namun sebelum iti terjadi, polisi tiba sehingga Mafif aman dari amukan warga

"Dua tersangka lainnya kami tangkap di rumah masing-masing, tak lama setelah penangkapan tersangka Mafif. Ketiga tersangka merupakan pengamen jalanan yang sering mengganggu ketentraman warga," ucapnya. (Irwan Syairwan)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas