Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Mahasiswa Nyaris Dihajar Warga Gara-gara Menyamar Jadi Santriwati di Pesantren

Nasrul Ulum (18), seorang mahasiswa di Salatiga nekad menyamar menjadi seorang santriwati di sebuah pondok pesantren

Editor: Sanusi
zoom-in Seorang Mahasiswa Nyaris Dihajar Warga Gara-gara Menyamar Jadi Santriwati di Pesantren
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Nasrul Ulum (18), seorang mahasiswa di Salatiga nekad menyamar menjadi seorang santriwati di sebuah pondok pesantren di kota itu.

Warga Bergas, Kabupaten Semarang itu sempat berbaur dengan para santriwati dan menginap di asrama putri Pondok Pesantren Salafiyah Kelurahan Puluhan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Kedoknya terbongkar usai shalat subuh berjamaah.

“Kejadiannya minggu jam 04.30, setelah shalat subuh berjamaah. Baru saat itu para santri curiga dan ternyata benar, saat mukena dibuka, ternyata dia adalah seorang pria," kata Kapolsek Sidorejo AKP Jumaeri saat dikonfirmasi Senin (6/3/2017) malam.

Kisahnya dimulai pada Sabtu malam, pelaku sudah berada di masjid As Syarqowi yang ada di kompleks pesantren sambil mengamati keadaan sekelilingnya. Saat kondisinya sepi, Nasrul menyelinap ke asrama putri dan sempat beristirahat disana.

Aksinya terbilang lancar karena dia menyamar menjadi perempuan dengan mengenakan mukena yang ia ambil dari masjid. Semua berjalan normal, hingga selepas shalat subuh berjamaah Minggu 96/3/2017) di masjid pondok usai.

Namun, ada santriwati yang curiga terhadap Nasrul dengan segala gerak-geriknya. Saat diminta membuka mukenanya, terbongkarlah kedok Nasrul.

Sontak seisi pondok yang berada di Jalan Blotongan Nomor 164 Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga itu mendadak heboh. Para santri dan warga setempat yang kebetulan turut shalat subuh berjamaah pun sempat emosi.

BERITA TERKAIT

"Pelaku hampir saja dimassa warga setempat,” kata Jumaeri.

Beruntung, saat kejadian itu ada Bhabinkamtibmas kelurahan setempat, sehingga Nasrul bisa dievakuasi dari tempat kejadian. Mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Salatiga itu lantas digelandang ke Kantor Polsek Sidorejo untuk dimintai keterangan.

Kepada penyidik pelaku mengaku sudah berada di kompleks pondok pada Sabtu malam. Ia menyusup masuk ke kamar santriwati setelah tahu kondisinya sepi. Dengan mengenakan mukena, dia dengan leluasa membaur bersama santriwati di sana bahkan sempat beristirahat di area asrama putri.

"Hingga akhirnya dia bangun untuk menjalankan ibadah salat subuh berjamaah, dan baru ketahuan setelah shalat," ujarnya.

Saat dimintai keterangan itulah terungkap alasan Nasrul menyaru menjadi perempuan dan masuk ke asrama santriwati. Pelaku mengaku mempunyai kelainan seksual yakni ketertarikan dengan sesama jenis. Dengan menyamar sebagai santriwati, dia berharap bisa memikat hati lelaki yang menjadi santri di ponpes tersebut.

"Orangtuanya juga mengakui jika Nasrul sejak kecil sudah memiliki kelainan menyukai sesama jenis dan sering berdandan seperti perempuan," ucapnya.

Lantaran tidak ditemukan adanya unsur tindak pidana, pelaku saat ini sudah dipulangkan ke rumah orangtuanya.

"Kami sudah minta kepada orangtuanya agar memberikan pemahaman, jangan mengulang lagi perbuatannya," kata Jumaeri.(Kontributor Ungaran, Syahrul Munir)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas